Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor segera akan merilis trail Honda CRF 150 dengan melibatkan dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Sosok CRF ini telah berulang kali dipamerkan saat ada agenda berkaitan dengan otomotif. CRF ini akan menantang penguasa pasar Kawasaki KLX 150.
Baca: Menanti Honda CRF 150, Lawan Sepadan Kawasaki KLX 150
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain CRF dan KLX, pada era 1980 sejumlah pabrikan mulai dari Suzuki, Honda dan Yamaha telah mengeluarkan produk trail. Pada zaman itu, trail sangat digemari. Bahkan, film layar lebar sering menggunakan motor trail sebagai properti seperti film Rhoma Irama dan yang paling mencuat pada film Si Topan Anak Jalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut legenda trail di Indonesia:
1. Suzuki TS 125
Suzuki TS 125 beredar sejak tahun 1970 dengan model yang lagi tren saat itu. Tanki masih menggunakan jenis yang sama dengan A100 yaitu panjang ke belakang, jok tebal dan nyaman untuk berboncengan. Suspensi masih menganut model ganda dengan lengan ayun bulat. Pengereman depan-belakang masih menggunakan teromol. Mesinnya menggunakan tipe 2 langkah berkubikasi 125. Sebelum TS 125 keluar, sempat muncul juga A100 dan TS 100. Kemudian baru pada 1993, Suzuki mulai mengadopsi suspensi tunggal di bagian belakang. Model ini terakhir diproduksi pada 2005. Suzuki TS merupakan legenda trail yang paling lama beredar di Indonesia.
Suzuki TS 125. Sumber: wikipedia
2. Honda XL 125
Trail XL 125 diproduksi Honda untuk menyaingi popularitas Suzuki TS 125. Meskipun XL 125 ingin bersaing dengan TS 125, namun produk Honda ini memiliki deferensiasi yaitu menggunakan mesin 4 tak. Saat itu, Honda memang konsen menjual produk dengan mesin 4 tak yang disebut-sebut lebih ramah lingkungan. Selain XL 125, Honda juga menjual XL dengan kubikasi 100 cc. Trail Honda XL 125 dijual sekitar 1970-an.
Model XL 125 masih mencontek desain CB 125. Dari desain mesin serupa dengan milik CB. Tangkinya pun hampir serupa namun dengan desain lebih kecil. Jok tak seluas milik CB dan cenderung lebih nungging. Suspensi belakang masih menganut model ganda. Pengereman masih menggunakan teromol.
3. Yamaha DT 100
Motor jagoan Yamaha di segmen trail ini lahir sekitar tahun 1976. Motor ini menggunakan mesin berkubikasi 100 cc dengan tipe 2 langkah. Tangki bensin serupa dengan XL 125 dan TS 100. Suspensi juga masih menggunakan model ganda. Saat ini, model trail masih kecil porsinya dalam penjualan, apakah Honda CRF 150 mampu memperluas pasar trail.