Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membicarakan peluang investasi kepada sejumlah pengusaha yang tergabung dalam konsorsium investor di Brunei Darussalam untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Investasi itu juga termasuk untuk transportasi hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu diutarakan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Assarraa Guest House, Bandar Seri Begawan, Sabtu, 13 Januari 2024. Dalam agenda tersebut, Jokowi menyebut 70 persen area diperuntukkan sebagai area hijau dan 80 persen transportasi merupakan transportasi publik berbasis energi hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini adalah komitmen untuk terus menjaga Pulau Kalimantan-Borneo sebagai paru-paru dunia yang memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, juga menciptakan magnet ekonomi baru," kata Jokowi, dikutip Tempo dari Antara hari ini, Senin, 15 Januari 2024.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut juga menjelaskan bahwa progres pembangunan inti telah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2024. Menurut Jokowi, saat ini sudah banyak investasi yang masuk dan memulai pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
"Ada 13 yang telah groundbreaking, baik berupa rumah sakit ada tiga rumah sakit, ada lima hotel, dan ada dua mall, ada pusat pelatihan untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau, dan juga termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan," ucap Jokowi.
Jokowi berharap para pengusaha Brunei Darussalam dapat merealisasikan minatnya untuk berinvestasi di IKN. Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif bagi para investor IKN, baik berupa super tax deduction, tax holiday, hingga pembebasan bea masuk.
"Saya berharap minat investasi dari Your Highness dapat segera direalisasikan. Terima kasih," tutup Presiden Jokowi.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto