Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lamborghini berencana tetap memproduksi supercar mesin bensin setelah 2030. Akhir dekade ini akan menjadi era transformasi mobil mesin bensin ke mobil listrik.
Menurut Chief Executive Lamborghini Stephan Winkelmann, Lamborghini tengah mempelajari apakah memungkinkan tetap memproduksi mobil super atau supercar bermesin konvensional di tengah meningkatnya pengembangan mobil listrik.
"Salah satu kemungkinan adalah menjaga kendaraan mesin pembakaran tetap hidup melalui bahan bakar sintetis," kata Winkelmann, dikutip dari laman Autoblog hari ini, Senin, 14 Februari 2022.
Pada Januari 2022, Winkelmann mengatakan Lamborghini berencana meluncurkan mobil full elektrik pertamanya pada akhir dekade ini. Bahkan kabarnya, mobil listrik pertama Lamborghini ini akan melakoni debutnya pada paruh kedua 2022.
Rencana produsen sueprcar dari Italia Lamborghini untuk tetap memproduksi mobil mesin bensin tidak terlepas dari alasan kinerja tinggi yang melekat erat pada merek Lamborghini.
Tidak hanya Lamborghini, kompetitornya seperti Ferrari, Aston Martin, dan McLaren juga tengah berkutat mengalihkan jangkauan mobil mereka ke daya baterai tanpa harus kehilangan performanya. Biaya yang tidak terlalu mahal juga menjadi pertimbangan para produsen super car untuk memasuki era elektrifikasi.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca: Proyek Mobil Listrik, Bos Toyota: Larangan Mesin Bensin Picik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini