Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Moeldoko: Besaran Insentif Mobil Listrik dan Motor Listrik Sudah Cukup

Ketua Umum Periklindo Moeldoko memberikan tanggapan terkait besaran insentif mobil listrik dan motor listrik di Tanah Air.

7 Mei 2023 | 06.00 WIB

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Perbesar
Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko memberikan tanggapan terkait besaran insentif mobil listrik dan motor listrik di Tanah Air. Menurut dia, besaran yang diberikan pemerintah sudah cukup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasalnya, kata Moeldoko, pemerintah telah memperhitungkan besaran insentif kendaraan listrik dengan sangat matang. Dengan begitu, besaran Rp 7 juta untuk motor listrik dan diskon PPN 10 persen untuk mobil listrik, dinilai sudah tepat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Sebenarnya pemerintah menetapkan itu ada perhitungannya. Melihat bagaimana di Vietnam, Thailand, dan Filipina bagaimana (metodenya). Itu akan menjadi referensi,” kata Moeldoko kepada Tempo.co di Kantor Staf Presiden.

“Pada sidang kabinet, saya tanya: ‘Berapa si Vietnam ngasih (insentif)?’ Kalau tidak salah Rp 6 juta. ‘Apa tidak bisa kita lebih di atasnya?’. Maka muncul angka Rp 7 juta untuk motor listrik,” tambah dia.

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan besaran insentif kendaraan listrik itu tidak semata-mata melihat dari aturan negara lain. Ia menjelaskan pemerintah juga telah menghitung berapa besar pengaruhnya terhadap stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Maka Menteri menentukan 250 ribu unit untuk mendapatkan insentif, pasti sudah dihitung besarannya. Jadi menurut saya untuk sepeda motor (nilai insentifnya) sudah masuk akal dan cukup baik,” jelas Moeldoko.

“Berikutnya untuk mobil, PPN 10 persen itu saya pikir juga cukup memadai. Itu sudah cukup memberikan stimulan bagi pembeli. Buktinya, orang akan membeli, nunggu-nunggu dulu (insentifnya),” ucap dia.

Moeldoko memastikan bahwa pemerintah juga harus mengikuti perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan tersebut meminta adanya feedback agar semua kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus