Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda motor matik kelas premium dibekali dengan sistem pengereman canggih cakram belakang dengan tingkat sensitifitas yang cukup tinggi. Sensitifitas yang dimaksud adalah rem akan bekerja meski tuas hanya sedikit ditekan. Hal tersebut dianggap oleh beberapa pengguna membuat kanvas rem menjadi sangat boros.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menganggapi hal tersebut, Kepala Mekanik Yamaha Saka Motor, Mart Sumardiyanto, berpendapat boros atau tidaknya kanvas rem juga dipengaruhi oleh pengendara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Iya benar handel rem lebih sensitif. Tapi kalau kanvas sering habis itu bukan berarti karena terlalu sensitif, tapi dari cara pakai juga,” ujar Sumardiyanto saat ditemui Tempo pada Senin, 19 Februari 2018.
Baca: Jangan Sepelekan, Ini Peran Penting Aki pada Sepeda Motor Injeksi
Menurutnya, rata-rata pengguna memiliki kebiasaan menempatkan jari di atas tuas rem. Hal tersebut memungkinkan rem tertekan secara tidak sengaja, meski hanya tertekan sedikit, rem akan bekerja karena tingkat kesensitifan handel rem yang cukup tinggi.
Ia juga memberi saran untuk mengurangi keborosan kanvas akibat hal tersebut. “Kalau yang efektif itu tekan rem bersamaan, depan dan belakang, setelah itu lepas aja (tuas rem) yang kiri,” ujar pria yang akrab disapa Mardi tersebut.
Mardi menjelaskan, selain untuk mengurangi keborosan kanvas, melepas jari dari tuas rem juga dapat mengurangi resiko rem mengalami overheat atau panas berlebih.
Baca juga: Rem Sepeda Motor Kurang Pakem, Perhatikan Hal Ini
Dia juga menambahkan, bengkel tidak dapat mengurangi tingkat kesensitifan tuas rem sepeda motor tersebut. “Enggak bisa, itu kan SOP nya sudah seperti itu ya kita jalani nya seperti itu,” kata Mardi.