Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Sejarah Esemka, Merek Lokal yang Kini Punya Mobil Listrik

Perjalanan sejarah Esemka mulai dari kendaraan dinas Jokowi saat menjadi Walikota Solo hingga meluncurkan mobil listrik Bima EV.

17 Februari 2023 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Esemka Bima EV hadir di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis 16 Februari 2023. Baterai ini dapat diisi daya dengan cara quick charge (pengisian daya cepat/DC) atau slow charge (AC/menggunakan listrik rumah). Waktu yang diperlukan untuk mengisi daya baterai adalah 1 jam untuk Quick Charge dan 8 jam untuk Slow Charge. TEMPO/Fardi Bestari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama mobil Esemka kembali ramai dibicarakan setelah mengikuti pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 16-26 Februari 2023. Di  pameran ini, produsen lokal yang memiliki fasilitas produksi di Boyolali, Jawa Tengah, itu memamerkan enam unit mobil. Dua adalah mobil listrik Esemka Bima EV, sisanya merupakan pikap Bima 1.3 yang sudah dipasarkan sejak 2019.

Esemka merupakan merek mobil yang berada di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi. Merek ini sempat digadang-gadang sebagai mobil nasional. Dalam perkembangannya, Esemka menjadi merek otomotif swasta murni.

Deretan Prototipe Mobil Esemka di Pabrik Boyolali:



Cikal bakal Esemka merupakan produk hasil proyek belajar siswa SMK di Solo. Setelah serangkaian model prototipe dibuat, Esemka mengumumkan peluncuran model pertama pikap Bima 1.2 dan Bima 1.3 bertepatan dengan peresmian pabrik perakitan di Boyolali pada September 2019. 

Pada 2020 hingga 2022, aktivitas pabrik sempat vakum karena terdampak pandemi Covid-19. "Iya, vakum di waktu itu karena pandemi. Tetapi kami melakukan berbagai riset untuk kerja sama mobil listrik, juga melengkapi fasilitas perakitan dengan menambah welding area, painting area, dan sebagainya," kata Eddy Wirajaya, Presiden Direktur Esemka saat ditemui Tempo di lokasi pameran IIMS, Kamis, 16 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Partisipasi Esemka pada IIMS di JIExpo Kemayoran tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan. Esemka yang sebelumnya tak begitu aktif mengikuti pameran-pameran otomotif untuk pertama kalinya tampil di hadapan publik dalam pameran berskala besar. Di balik lika-liku pembuatan mobil karya anak bangsa, bagaimana asal usul Esemka?

Sejarah Esemka

Pada 2007, seorang pemilik bengkel Kiat Motor bernama Sukiyat menjadi tokoh utama pelopor gagasan pembuatan mobil Esemka. Selain mengelola bengkel, Sukiyat sering diminta untuk mendampingi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah Solo dan Jawa Tengah. Bersama para siswa di bidang otomotif, dia berhasil mewujudkan impiannya untuk memproduksi mobil sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memasuki tahun 2009, prototipe mobil Esemka pertama, yakni Rajawali (R1) berhasil diperlihatkan ke hadapan masyarakat. Dengan alasan untuk masuk ke jalur industri dan pengembangan produk, Esemka membentuk badan usaha PT Solo Manufaktur Kreasi. Diketahui, seratus persen sahamnya dimiliki oleh swasta sejak 2010.

Video Melihat Perakitan Mobil Esemka di Boyolali:

Bantuan modal dan investasi mulai berdatangan sehingga Esemka kembali bersemangat berinovasi membuat prototipe kedua yang dikenal dengan Esemka Bima 1.1 dan Esemka Rajawali R2. Pada 2012, Walikota Solo saat itu, Joko Widodo melirik Esemka untuk menjadi kendaraan dinasnya sejak 2012. Sayangnya, mobil Rajawali gagal melalui tes kelayakan dan batas emisi.

Pamor Esemka kembali meredup pasca Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kendati demikian, peluncuran prototipe ketiga dengan nama Esemka Rajawali R2 MT tetap berjalan. Pada 2014, mobil buatan dalam negeri ini kembali meroket ketika kampanye pemilihan presiden.

Semenjak 2015, PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK) resmi bergabung dengan Adiperkasa Citra Lestari menjadi ACEH (Adiperkasa Citra Esemka Hero). Pendirian pabrik di Boyolali mulai digarap. Selang dua tahun atau 2017, Esemka diagendakan untuk memproduksi mobil secara massal. Namun dengan dalih kesiapan, baru terealisasi pada 6 September 2019.

Mobil Listrik Esemka

Esemka memiliki beberapa model prototipe yang dipamerkan saat peresmian pabrik pada 9 September 2019. Satu di antaranya adalah sebuah pikap listrik yang ditempatkan bersama dua unit SUV Garuda. Pikap dengan kelir putih itu diberi nama Digdaya. Di sisi kiri dan kanan tertulis "Pindad Esemka" dan "Electric Car". Di bawah kap mesin, tidak lagi tampak mesin seperti pada mobil umumnya, tetapi diganti dengan sejumlah baterai untuk menggerakkan motor listrik. Namun, kerja sama dengan Pindad ini tidak berlanjut. 

Mobil Esemka prototipe di pabrik perakitan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu 7 September 2019.

Selain itu, Esemka juga memilki prototipe mobil VVIP dengan teknologi antipeluru. Mobil ini dibangun dari basis Volco XC-90. 

Dalam perkembangannya, Esemka juga melakukan pengujian terhadap delapan model sebagai syarat perizinan produksi. Model-model itu adalah Esemka Bima 1.0 M/T, Esemka Bima 1.2 M/T, Esemka Bima 1.3 M/T, Esemka Bima 1.3 L M/T, Esemka Bima 1.8 D M/T, Esemka Digdaya 2.0 M/T, Esemka Garuda 2.0 (4x4) M/T, dan Esemka Borneo 2.7 D.

Dari semua model yang menjalani pengujian itu, baru Esemka Bima 1.2 dan 1.3 yang diproduksi. Kini, Esemka kembali memamerkan Esemka Bima EV di IIMS 2023. Eddy Wirajaya mengklaim mobil listrik Esemka itu sudah menjalani pengujian dan homologasi di Indonesia. 

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW) | WAWAN PRIYANTO

Pilihan Editor:
 Esemka Bima EV Diperkenalkan di IIMS 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus