Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Platform ekosistem yang menghubungkan korporasi, tech founders, pemerintah dan badan regulasi, serta partner global, Foundry menjalin kolaborasi dengan Deloitte Indonesia untuk mempercepat transisi ke motor listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu caranya dengan meluncurkan riset electric vehicle white paper bertajuk ‘An Electric Revolution: The Rise of Indonesia’s E-Motorcycle’. Peluncuran riset ini dihadiri oleh berbagai stakeholders penting dalam industri motor listrik Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa di antaranya adalah Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Tjahajana, Founder & CEO SWAP Energy Irwan Tjahaja, Director of Strategic Planning and Business Development Pertamina New & Renewable Energy Fadli Rahman, Partner Deloitte Indonesia Nindito Reksohadiprodjo, CEO Lazada Logistics Indonesia Philippe Auberger, dan Director of Research Foundry Erwin Arifin.
“Kami berharap riset ini dapat membantu para pemain untuk menavigasi pertumbuhan industri, karena peralihan ke mobilitas listrik tidak hanya mengatasi tantangan mobilitas perkotaan tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan,” kata Nindito.
Sementara itu Erwin menjelaskan bahwa riset ini bertujuan untuk memetakan perkembangan dan peluang industri sepeda motor listrik di Indonesia. Dirinya menilai bahwa sinergi yang solid sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi dan memecahkan masalah yang ada.
Menurut Agus, ada beberapa hal yang menghambat perkembangan motor listrik. Salah satunya adalah adopsi, standarisasi baterai dan jarak tempuh yang terbatas. Namun dirinya menilai penggunaan sistem swap baterai bisa menjadi solusi atas masalah-masalah tersebut.
“Maka dari itu, kita perlu swap station yang tersebar di berbagai titik untuk kenyamanan penggunanya. Kita tidak dapat membandingkan motor listrik dengan motor bensin yang sudah ada sejak 40 tahun yang lalu,” ujar dia.
Dalam kasus ini, SWAP Energy siap untuk memenuhi kebutuhan pengguna sepeda motor listrik dengan membangun 1.500 swap station yang sudah tersebar di Indonesia. Irwan mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 5.000 titik untuk penukaran baterai di seluruh Indonesia.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto