Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil dinas bekas Presiden Soekarno rencananya digunakan untuk mengawal pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sayangnya hal tersebut batal dilakukan lantaran mobil klasik tersebut mogok saat ditengah jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil itu diketahui merupakan Cadillac Fleetwood 75 Limousine buatan Amerika Serikat. Mobil tercatat diproduksi sekitar 1969 hingga 1970.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil jenis limosin itu dibekali mesin V8 berkapasitas 7.729 CC dengan penggerak roda belakang. Mobil itu memiliki tenaga 375 tenaga kuda (HP) dengan torsi 712 nm.
Mesin yang besar tersebut diklaim mampu menyentuh kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 9,4 detik. Selain itu, mobil bekas Presiden Indonesia pertama ini dapat dipacu maksimal hingga 203 km per jam.
Mobil dinas terakhir Bung Karno juga masih terawat dengan baik, tampak dari cat mobil yang masih mengkilap dan kaca mobil tanpa goresan.
Mobil sedan klasik tersebut diketahui bekas kendaraaan Presiden RI-1 Soekarno. Menurut informasi, kendaraan itu akan dipakai mengawal Ganjar Mahfud untuk menuju ke KPU.
Namun, sayangnya mobil klasik yang mengawal Ganjar dan Mahfud itu mogok, dan harus didorong oleh para pendukungnya dari Tugu Proklamasi ke KPU.
Dikutip dari berbagai sumber, mobil itu kini dirawat oleh seorang kolektor mobil kuno ternama Indonesia, Jimmy Syamsuddin. Bekas mobil kepresidenan ini kerap disewa dalam acara-acara penting.
Pilihan Editor: Koleksi Mobil Bacapres Ganjar, Anies dan Prabowo, Mana Lebih Mewah?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto