Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki secara resmi mengumumkan strateginya untuk mencapai netralitas karbon di berbagai negara di seluruh dunia. Di Jepang dan Eropa, Suzuki menargetkan nol karbon pada 2050 dan di India pada 2070, sementara belum ada target untuk sejumlah negara lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Rideapart hari ini, Jumat, 27 Januari 2023, untuk mencapai target tersebut, Suzuki berencana untuk memperkenalkan motor listrik baterai pertama mereka pada tahun 2024. Namun belum ada informasi lebih lanjut terkait motor listrik Suzuki tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berencana meluncurkan delapan mode pada 2030 dengan rasio EV baterai 25 persen. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi bahan bakar netral karbon," tulis Suzuki dalam keterangan resminya.
Garis waktu EV baterai dalam kategori ini mengacu pada kategori sepeda motor. Suzuki memetakan rencana untuk merilis enam EV di Jepang, lima EV di Eropa, dan enam EV di India pada tahun 2030.
Pengenalan kendaraan listrik Suzuki ini akan dimulai pada 2023 di Jepang dan di Eropa serta India pada tahun 2024. Strategi Suzuki untuk mengurangi karbon di pasar India juga mencakup gas alam terkompresi (CNG), biogas, dan bahan bakar campuran etanol di beberapa kendaraan dalam kategori otomotif.
Suzuki juga berencana mengadopsi sektor lain untuk mencapai tujuan netral karbon, termasuk mesin tempel, mobilitas listrik, dan keseluruhan proses manufaktur. Suzuki juga terjun dalam bisnis biogas di India yang menggunakan bahan baku dari kotoran sapi, bahkan bisnis ini juga akan dipelajari untuk pasar Jepang.
DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART
Baca juga: Suzuki Grand Vitara di Indonesia Bakal Pakai Mesin Hybrid, Ini Bocorannya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.