Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Motor baru keluaran pabrik saat ini mengandalkan starter elektrik untuk menghidupkan mesin. Cara menghidupkan mesin kendaraan roda dua menjadi sangat canggih dan mudah dengan adanya starter motor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengendara tinggal menekan tombol starter, motor bisa langsung hidup dan dipakai berkendara. Semakin mudah digunakan, membuat banyak orang enggan menggunakan starter manual atau kick starter. Bahkan pada motor-motor matik keluaran terbaru, engkol pada bak CVT sudah jarang ditemui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain harus memperhatikan kondisi aki, tombol starter juga wajib diperhatikan. Bukan mustahil tombol starter jadi tidak berfungsi dan motor malah jadi tidak mau diajak jalan.
Apalagi mengingat posisi starter sendiri terlihat jelas dan terbuka. Sehingga dengan mudah debu, kotoran, air hujan menempel dan menimbulkan korosi. Kotoran yang menumpuk bisa mengganggu kontak di dalam tombol starter.
Dikutip dari Wahana Honda, untuk menjaga kondisi starter sepeda motor, bisa dengan menyemprotkan cairan pembersih atau contact cleaner. Cairan ini aman untuk komponen kelistrikan, namun ampuh membersihkan kotoran.
Akan tetapi, jika kotoran sudah terlalu parah dan tak tertolong lagi, ada baiknya diganti baru dengan part original. Pastikan untuk tidak menggunakan komponen non-original demi menghindari kerusakan yang lebih parah.
Mengingat, terdapat kasus part non-original, menyebabkan kerusakan lain dan umur pakai tak awet. Demi menjaga starter awet dan aman, jangan sekali-kali memodifikasi secara berlebihan pada bagian tombol ini, karena bisa membebani kelistrikan dan bisa membatalkan garansi.
Karena memodifikasi secara sembarangan pada saklar starter bisa menyebabkan kerusakan pada komponen listrik. Bahkan ada beberapa kasus motor terbakar karena kesalahan modifikasi pada saklar starter.
Pilihan Editor: Marc Marquez Ungkap Penyebab Jatuh di FP2 MotoGP Jerman
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto