Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Toyota Indonesia Bicara Target Ekspor Tahun Ini, Capai 300 Ribu Unit

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berbicara soal target ekspor mobil pada tahun ini. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:

11 Januari 2024 | 14.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Toyota Fortuner buatan Indonesia menunggu giliran untuk diekspor ke Australia melalui Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, 2022. (Toyota)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berbicara soal target ekspor mobil pada tahun ini. Menurut mereka, 2024 menjadi tahun yang menantang karena masih dibayang-bayangi ketidakpastian ekonomi dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto dalam keterangan resminya. Dirinya berharap Indonesia menjadi salah satu negara penopang dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, agar berkontribusi bagi pemulihan ekonomi.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami menargetkan kinerja ekspor kendaraan T-brand dapat menyamai level yang sama di tahun 2023 atau naik 3 persen menyentuh level 300 ribu unit,” kata Nandi dalam rilis yang diterima Tempo hari ini, Kamis, 11 Januari 2024.

“Sejumlah upaya kami lakukan untuk mengakselerasi performa ekspor industri otomotif nasional dengan menghadirkan varian kendaraan elektrifikasi lengkap sesuai dengan kebutuhan konsumen global,” tambah dia.

TMMIN melaporkan bahwa sejumlah lembaga dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di  level 5 persen, di antaranya IMF yang memprediksi pertumbuhan ekonomi berada di angka 5 persen, Bank Dunia 4,9 persen, sementara pemerintah menargetkan hingga 5,2 persen. Proyeksi tersebut cukup tinggi jika direfleksi dengan sejumlah kondisi yang dihadapi Indonesia pada tahun sebelumnya.

Sektor otomotif Indonesia menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang menyumbang hingga 4 persen dari total Gross Domestic Product (GDP). Penyerapan tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif juga mampu mencapai lebih dari 1,5 juta tenaga kerja.

“Industri otomotif nasional diharapkan menjadi industri prioritas penyokong ekonomi lantaran proyeksi dan potensi Indonesia pemain utama dalam industri kendaraan berteknologi ICE ramah lingkungan serta pertumbuhan kendaraan elektrifikasi yang cukup menjanjikan,” kata Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam.

“Didukung dengan SDM bangsa yang kompetitif ditambah SDA berlimpah, Indonesia berpeluang besar menjadi pemain global produksi serta ekspor industri otomotif konvensional dan elektrifikasi. Kinerja positif kedua teknologi ini dapat pula memperkuat terwujudnya volume pasar domestik lebih dari 1 juta unit per tahun yang membutuhkan dukungan Pemerintah melalui kebijakan relaksasi pajak,” tutup Bob Azam.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Rafif Rahedian

Rafif Rahedian

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus