Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pilpres

Prabowo Subianto Klarifikasi Soal Ndasmu Etik: Bicara Orang Banyumas Biasa Seperti Itu

Prabowo Subianto menyatakan bahwa pernyataannya yang viral di dunia sengaja dibesar-besarkan.

18 Desember 2023 | 15.49 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Partai Gerindra menggelar konsolidasi internal partai jelang Pemilu 2024 membahas strategi pemenangan Prabowo-Gibran di pilpres serta pemenangan Partai Gerindra di Pileg. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Partai Gerindra menggelar konsolidasi internal partai jelang Pemilu 2024 membahas strategi pemenangan Prabowo-Gibran di pilpres serta pemenangan Partai Gerindra di Pileg. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menanggapi soal pernyataannya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra yang viral di dunia maya. Prabowo sempat menyinggung pernyataan calon presiden Anies Baswedan pada ajang debat capres dalam Rakornas itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam video itu, Prabowo sempat menirukan pertanyaan Anies soal pelanggaran kode etik oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam putusan batas usia capres dan cawapres. Putusan itu yang memungkinkan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo, soal etik? Etik? Etik? Endasmu Etik,” kata Prabowo dalam video itu.

Video itu kemudian viral dan menjadi bahan gunjingan warganet. Prabowo mengatakan ucapan itu merupakan candaan yang dilakukan di antara keluarga Partai Gerindra. Apalagi ucapannya itu disampaikan dalam pertemuan tertutup dan terbatas untuk kader partai. Dia pun meminta agar ucapan 'ndasmu etik' tak perlu dibesar-besarkan.

“Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan," kata Prabowo di sela-sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Ahad, 17 Desember 2023 dikutip dari Antara. 

Prabowo anggap ucapannya biasa

Lebih jauh, Prabowo mengatakan pernyataan 'ndasmu etik' merupakan hal yang biasa yang diucapkan orang Banyumas.

"Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo. 

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan ungkapan 'ndasmu etik' disampaikan Prabowo dalam suasana kekeluargaan dalam acara internal Partai Gerindra yang berlangsung tertutup.

"Kalau dalam acara internal partai yang tertutup dan Pak Prabowo biasa menjadikannya seperti acara keluarga, jadi suasananya sangat cair dan kekeluargaan," kata Dasco dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Ahad, 17 Desember 2023.

Soal ucapan Prabowo yang menjadi heboh, Dasco mengatakan masyarakat Indonesia  sudah cerdas sehingga tidak terpengaruh potongan-potongan video tersebut.

"Saya pikir, masyarakat kita sudah cerdas, ya, untuk tidak terpengaruh tentang apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo dalam video yang dipotong-potong tersebut yang tentunya menjadi multitafsir," kata dia. 

Selanjutnya, Pernyataan lengkap Anies dan Prabowo dalam debat capres

Anies Baswedan sempat bertanya kepada Prabowo soal keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan ada pelanggaran etika dalam putusan MK yang mengubah syarat pencalonan presiden dan wakil presiden.

Anies mempertanyakan perasaan Prabowo setelah MKMK mengeluarkan putusan itu dan tetap mempertahankan Gibran sebagai cawapres pendampingnya. 

"Sesudah bapak mendengar, pencalonan, persyaratannya, bermasalah secara etika. Pertanyaan saya, apa perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?" kata Anies.

Pertanyaan Anies itu pun langsung dijawab Prabowo Subianto. Dia menyatakan, berdasarkan pandangan para pakar hukum yang mendampinginya, putusan MK itu tak bermasalah. Masalah etik yang diputuskan MKMK, menurut dia, tak mengubah putusan soal batas usia capres dan cawapres.

"Intinya adalah putusan itu final dan tidak dapat diubah, jadi saya laksanakan," kata Prabowo menjawab pertanyaan Anies. "Kita ini bukan anak kecil Mas Anies. Anda juga pahamlah ya. Sekarang begini, rakyat yang putuskan, rakyat yang pilih. Kalau rakyat tidak suka Prabowo-Gibran, tidak usah pilih kami."

RIZKI DEWI AYU | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus