Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilpres

Kampanye di Donggala, Ganjar Pranowo Janji Kuatkan Sistem Mitigasi Bencana

Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan tekadnya untuk untuk melakukan mitigasi bencana secara menyeluruh di Indonesia.

5 Desember 2023 | 01.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan tekadnya untuk untuk melakukan mitigasi bencana secara menyeluruh di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan saat kampanye di Donggala, Sulawesi Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, kedatangan Ganjar disambut meriah dan antusias ribuan masyarakat. Pekikan "Ganjar Presiden" menggema, mencerminkan keyakinan masyarakat akan kepemimpinannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam momen tersebut, Ganjar menegaskan pentingnya tata ruang yang kokoh dan matang. Menurutnya, perencanaan yang terukur harus menjadi landasan setiap pemanfaatan lahan agar berjalan sesuai dengan aspek perencanaan yang mendalam.

"Tata ruang, tata ruangnya mesti firm betul sehingga ketika akan dilakukan sebuah pemanfaatan di atasnya mesti memperhatikan satu perencanaan," ujar Ganjar, dalam kunjungannya di Gedung Oasis, Donggala, Sulawesi Tengah, pada Senin, 4 Desember 2023.

Ganjar juga menyoroti perlunya persiapan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDBD), dan relawan. Calon Presiden nomor urut tiga ini menekankan, mitigasi bencana tidak hanya berfokus pada penanganan pasca bencana, tetapi juga pada upaya pencegahan dan persiapan yang matang.

Selain itu, Ganjar memandang pentingnya memitigasi kerusakan yang disebabkan oleh ulah manusia. Menurutnya, edukasi kepada masyarakat dan pembentukan sistem peringatan dini yang berbasis karakter lokal menjadi faktor kunci dalam mengurangi dampak bencana.

"Tentu menyiapkan BNPB, BPBD, dan relawan agar mereka bisa mengedukasi dan kalau masyarakat sudah teredukasi, mereka biasanya punya early warning system yang punya karakter lokal, sehingga kalau terjadi sesuatu mereka bisa menangani dan menyelamatkan diri sendiri," ujar Ganjar.

Ganjar juga napak tilas soal perjalanannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, kala itu musibah melanda wilayah Sulteng, terutama Donggala, Palu, hingga Sigi.

"Saya masih ingat betul di sini karena kawan-kawan bereaksi, lebih khusus kawan-kawan dari Jawa Tengah, ada dari pemda ya, ada dri PMI, ada dari Baznas, guru-guru, siswa-siswa, mereka iuran dan kemudian 'Pak kita bangunin sekolah yok'. Akhirnya delapan sekolah berhasil kita resmikan, dan satu rumah ibadah, masjid waktu itu," tuturnya.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus