Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor 3, Pramono Anung, melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jakarta pada Sabtu, 28 September 2024. Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, Agus Suradika, mengatakan tidak ada keputusan untuk mendukung salah satu paslon di Pilkada Jakarta. Sebab, kata dia, Muhammadiyah terbuka untuk didatangi semua paslon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi, kalau untuk arahan harus memilih A, B, atau C, itu tidak ada di Muhammadiyah. Kami lihat semua paslon saat ini tidak ada yang mempunyai catatan bermasalah dengan hukum,” kata Agus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentang Pramono Anung
1. Ingin Memperbaiki Sanitasi Air
Pramono Anung menyatakan bakal memperbaiki sanitasi air bersih hingga memperhatikan fasilitas rusun di Jakarta apabila terpilih di Pilkada Jakarta. "Sanitasi, air bersih hingga melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang baik-baik kami teruskan," kata Pramono di Jakarta, Minggu, 29 September 2024, dikutip dari Antara.
3. Melariskan Dagangan
Juru bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan Yodi, mengklarifikasi soal blusukannya Pramono di Rusun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Pramono yang tengah melakukan sosialisasi disebut membeli dagangan masyarakat setempat, bukan bagi-bagi duit.
“Jadi, yang sebenarnya terjadi, Mas Pram melariskan dagangannya, tadi beliau banyak berhenti (di tempat warga berdagang), ada es potong, gorengan, kopi juga,” ucap Aris pada Sabtu, 28 September 2024.
Aris mengatakan ada beberapa momen yang membuat Pramono tampak membagi-bagikan uang. Misalnya saat masyarakat di lokasi sekitar berebut uang yang diberikan Pramono ke pedagang, padahal uang tersebut untuk membayar makanan yang diambil.
4. Berpengalaman di Pemerintahan
Pramono Anung menceritakan, ia pernah menjadi orang kepercayaan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama 25 tahun karier di pemerintahan. “Saya lima kali menjadi pendamping—menjadi orang yang mengerjakan dapur ketika dua orang (Megawati dan Jokowi) maju sebagai calon presiden,” katanya kepada masyarakat di Ecopark Kayara, PIK, Jakarta Utara, pada Sabtu, 28 September 2024.
Kemudian ia mengungkit perannya dalam kemenangan Jokowi pada 2014 dan 2019. “Sehingga total dari lima kali ini: tiga kali menang, dua kali kalah,” tuturnya.
5. Politisasi Agama
Pramono Anung berjanji tidak akan menggunakan politisasi agama selama berkampanye di Pilkada Jakarta. Pernyataan itu disampaikannya saat ia bersama pasangannnya, Rano Karno, menemui warga PIK, Jakarta Utara.
“Yang paling penting adalah enggak boleh agama digunakan di dalam politik,” kata Pramono kepada masyarakat di Ecopark Kayara, PIK, Jakarta Utara, pada Sabtu, 28 September 2024.
ALIF ILHAM FAJRIADI | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA
Pilihan Editor: Saat Ridwan Kamil dan Pramono Anung Sepakat Soal Giant Sea Wall