Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga nama kandidat presiden untuk Pilpres 2024 telah muncul. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Ketiga capres ini berasal dari latar belakang yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ayah Anies, Rasyid Baswedan merupakan akademisi. Ganjar adalah anak seorang polisi di satuan Brimob, Sungkowo Pamudji. Sedangkan ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo merupakan ekonom yang pernah menjabat sebagai menteri era Orde Lama dan Orde Baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut profil ayah para Capres; Rasyid Baswedan, Sungkowo Pamudji, dan Sumitro Djojohadikusumo.
1. Rasyid Baswedan
Rasyid Baswedan adalah anak dari Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan. Semasa hidup, ayah Anies Baswedan ini dikenal sebagai akademisi. Dia pernah menjadi Wakil Rektor II UII Yogyakarta. Di sana dia mengajar di Fakultas Ekonomi. Rasyid menikah dengan Aliyah Rasyid al Ganis yang juga seorang akademisi. Pernikahan mereka dikaruniai tiga buah hati: Anis Baswedan, Ridwan Baswedan, serta Abdilah Baswedan.
Rasyid Baswedan meninggal pada Jumat, 13 September 2013 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. “Beliau mengalami stroke,” kata Fery Farhati, istri Anies Baswedan, saat itu.
2. Sungkowo Pamudji
Sungkowo Pamudji merupakan seorang polisi. Ayah Ganjar Pranowo ini merupakan purnawirawan Polri dari Korps Brimob dengan pangkat letnan satu. Dia pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI atau Permesta di Sumatera Tengah, kini wilayah Sumatra Barat, Riau, dan Jambi.
Ganjar mengakui hidup sebagai anak anggota Brimob kala itu. Dibandingkan masa sekarang, kesejahteraan Brimob saat itu lumayan menyedihkan.
Ganjar menceritakan bagaimana ibunya, dengan gaji ayah yang kecil dibanding anggota Polri saat ini, tetap menanam bunga serta enam pohon apel dan juga pohon pisang. Hasil bumi itu kemudian dijual setiap hari. “Ibu saya sambil menjahit. Alhamdulillah utang keluarga kami itu bisa lunas setelah anaknya kerja. Sebuah proses yang panjang,” ujarnya.
Pamudji, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito Yogyakarta, Senin, 3 April 2017, pukul 09.15.
3. Sumitro Djojohadikusumo
Sumitro Djojohadikusumo merupakan salah seorang yang cukup berpengaruh di Indonesia, terutama dalam mewariskan teori-teori di bidang ekonomi. Ayah Prabowo Subianto ini merupakan besan dari Presiden ke-2 RI Soeharto dan mertua mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono.
Di masa pemerintahan Orde Lama, Sumitro pernah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada 1950 hingga 1951, dan Menteri Keuangan pada 1952 hingga 1953 oleh Sukarno. Di pemerintahan Soeharto dia ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan pada 1968 sampai 1972 dan Menteri Negara Riset pada 1972 hingga 1978.
Pada 9 Maret 2001, Sumitro Djojohadikusumo meninggal di usianya yang ke-84 tahun di Rumah Sakit Dharma Nugraha, Rawamangun, Jakarta Timur. Jenazahnya disemayamkan di kediamannya di Jalan Metro Kencana IV/22, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sumitro dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak Blok A III. Hal itu wasiatnya agar dimakamkan dengan cara dan tempat sederhana.