Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kiki Syahnakri kecewa bukan karena masa tugasnya yang singkat. Ia sebenarnya ingin pasukan PBB itu ditunda masuk ke Tim-Tim sampai ada kejelasan tentang penarikan pasukan TNI. Kiki memastikan bahwa kondisi Tim-Tim sangat rawan sekarang ini. Lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1971 berusia 52 tahun ini memang sangat mengenal Tim-Tim. Ia lama berada di Nusa Tenggara Timur dan Tim-Tim di awal karir militernya. Pada 1981, ia menjadi Wakil Komandan Batalyon 744 di Tim-Tim. Pada 1993, orang Karawang ini menjadi Wakil Komandan Resor Militer 164/Wiradharma. Kelebihan yang dimilikinya adalah fasih berbahasa Tetun, bahasa penduduk Tim-Tim. Ia menjabat Komandan Resor Militer 164 setahun kemudian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo