Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

<font face=arial size=1 color=brown><B>Calon Pahlawan Nasional</B></font><BR />Pahlawan Karanganyar Menunggu Keputusan

Soeharto masuk daftar sepuluh calon pahlawan nasional. Para korban rezim Orde Baru menolak.

25 Oktober 2010 | 00.00 WIB

<font face=arial size=1 color=brown><B>Calon Pahlawan Nasional</B></font><BR />Pahlawan Karanganyar Menunggu Keputusan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

HINGGA sekitar pukul satu dinihari, Selasa pekan lalu, Dyah Sujirah belum tidur. Dia memelototi layar laptop cicilan yang belum lunas. Perempuan yang biasa disapa Sipon itu membuka-buka akun Facebook anak sulungnya, Fitri Nganthi Wani. Dibacanya tulisan, ”Gak bisa mikir ya, mikirin Mbah Kakung mau jadi pahlawan.” Tahulah dia, Soeharto masuk daftar calon pahlawan nasional dari Kementerian Sosial. ”Saya ingin marah, tapi pada siapa,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus