Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HINGGA dinihari Senin pekan lalu, Zyaher dan belasan penghuni Rumah Detensi Imigrasi Kupang, Nusa Tenggara Timur, tak kunjung tidur. Bukannya menunggu waktu imsak, mereka justru mempersiapkan rencana besar: melarikan diri. Masing-masing kebagian tugas khusus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo