Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pramono Anung Targetkan 705 Ribu KJP dan 15 Ribu KJMU Dibagikan Sebelum Lebaran 2025

Pramono Anung menjelaskan pihaknya saat ini tengah merumuskan pembaruan data penerima KJP dan KJMU.

12 Maret 2025 | 15.24 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Balai Kota Jakarta, 12 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Balai Kota Jakarta, 12 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung menargetkan sebanyak 705 ribu Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan 15 ribu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU) dibagikan sebelum lebaran atau Hari Raya Idulfitri 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sudah diputuskan, mudah-mudahan pada akhir Maret ini, sebelum lebaran sudah bisa kami bagikan,” kata Pramono seusai Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat pada Rabu, 12 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pramono menjelaskan pihaknya saat ini tengah merumuskan pembaruan data penerima KJP dan KJMU. Upaya tersebut diiringi peningkatan jumlah penerima yang sempat turun drastis di waktu sebelumnya.

“Kami akan kembalikan ke angka kurang lebih 705 (ribu) orang yang akan menerima. Kemarin itu 525 (ribu), turun, sekarang akan kami naikkan kembali menjadi 705 ribu siswa yang akan menerima KJP, sedangkan KJMU-nya kurang lebih 15 ribu sekian,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sebelumnya mengusulkan diadakannya penambahan syarat berprestasi bagi penerima KJP. Menurut dia, penambahan syarat ini dapat memberi motivasi belajar bagi para siswa. “Untuk men-trigger mereka dapat (KJP), mereka harus rajin belajar,” kata Rano Karno kepada Tempo saat ditemui di kantornya di Balai Kota Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025.

Rano Karno menuturkan kriteria berprestasi ini dapat diukur melalui nilai rapor para siswa penerima KJP. Adapun besaran nilai yang menjadi tolok ukur pintar dapat dikaji kembali secara lebih mendalam bersama dinas terkait serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.

Dia memastikan meski ada penambahan syarat berprestasi, kuota penerima KJP tidak akan dikurangi. Rano Karno menjamin akan menambah kuota penerima KJP yang sebelumnya 520 ribu menjadi 700 ribu siswa. “Kriterianya ditambah untuk mentrigger mereka semangat belajar. Tapi populasi (penerimanya) kami tambah, bukan kami kurangi,” kata dia.

Pada kesempatan yang berbeda, Koordinator bidang komunikasi tim transisi Gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno Chico Hakim mengatakan Pramono dan Rano akan mengubah skema pencairan dana beasiswa KJP dan KJMU menjadi dicairkan setiap bulan. “Jadi pencairan KJP dan KJMU yang awalnya per enam bulan sekali, akan kami cairkan per bulan,” ujar Chico saat dihubungi Tempo pada Selasa, 18 Februari 2025.

Chico menuturkan Pramono dan Rano menghendaki pencairan dana KJP dan KJMU lebih cepat untuk menghindarkan masyarakat terjerat pinjaman online (pinjol) karena kurangnya dana pendidikan. Dia berharap perubahan skema ini juga dapat menjadi solusi dari permasalahan pinjol yang saat ini kerap menjerat masyarakat. “Kan kasihan kalau sampe terjerat pinjol hanya karena (dana) KJP dan KJMU belum cair,” kata dia.

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus