Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

5 Instruksi Jokowi untuk Polri di HUT Bhayangkara

Jokowi menyampaikan sejumlah instruksi kepada Polri dalam upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-73.

10 Juli 2019 | 09.42 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi menghadiri silaturahmi dengan purnawirawan TNI - Polri di JI Expo,Kemayoran Jakarta, Ahad, 10 Februari 2019. Hadir para purnawirawan TNI - Polri yang menjabat dalam kabinet kerja seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan; Menkopolhukam Wiranto; dan Kepala Kantor Staf Kepresidenen Moeldoko. ANTARA/Wahyu Putro A
Perbesar
Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi menghadiri silaturahmi dengan purnawirawan TNI - Polri di JI Expo,Kemayoran Jakarta, Ahad, 10 Februari 2019. Hadir para purnawirawan TNI - Polri yang menjabat dalam kabinet kerja seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan; Menkopolhukam Wiranto; dan Kepala Kantor Staf Kepresidenen Moeldoko. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sejumlah instruksi kepada Polri dalam upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-73. Salah satunya peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Terus tingkatkan kualitas sumber daya manusia Polri guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks," kata Jokowi di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi juga meminta Polri mengedepankan strategi proaktif dan preventif dengan pendekatan dan tindakan humanis. Polri juga diminta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, dan cepat. Selanjutnya peningkatan profesionalisme dan transparansi dalam penegakan hukum, serta memberikan rasa adil kepada masyarakat.

"Terakhir, perkuat koordinasi dengan TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dan ketertiban sosial," katanya.

Instruksi tersebut, kata Jokowi, perlu dilakukan untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi Polri ke depannya dalam memelihara keamanan dalam negeri akan semakin kompleks. Sebab terorisme dan radikalisme masih menjadi potensi ancaman serius bagi stabilitas keamanan dalam negeri.

Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi informasi juga mendorong semakin besar dan beragamnya potensi kejahatan di ruang siber. Demikian pula penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian menjadi ancaman bagi kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa. "Hal ini membutuhkan kecerdasan dan kecepatan dari Polri," ucapnya.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus