Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 6 Maret 2024, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad merayakan HUT ke-63. Penetapan hari jadi Kostrad pada 6 Maret 1961.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari situs resmi kostrad.mil.id, kesatuan yang menjadi cikal bakal Kostrad ini dibentuk pada 6 Maret 1961 oleh AH Nasution melalui skep Kasad No.KPTS.1067/12/1960 tgl. 27 Desember 1960.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Kostrad
Menurut buku Sejarah TNI-AD 1945-1973: Peranan TNI-AD dalam Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (1979), pada sidang Dapertan di Yogyakarta 19 Desember 1961, Sukarno Mencetuskan Ide tentang Trikora.
Melalui Trikora inilah, operasi militer untuk membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda dimulai. Dikutip dari buku berjudul Kesaksian Tentang Bung Karno (1999), tujuan utama dari Trikora ini adalah menggagalkan boneka Papua dan menggabungkan Irian Barat dengan Indonesia.
Sukarno lalu membentuk Komando Mandala pada 2 Januari 1962 dengan menunjuk Mayjen Soeharto sebagai panglima. Misi ini akhirnya berhasil memukul mundur Belanda dari Irian Barat.
Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala tersebut, Mayjen TNI Soeharto membuat telaahan staf yang pada intinya perlu dibentuk Pasukan Cadangan Strategis. Gagasan tersebut kemudian disetujui, maka berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl.l 19 Februari 1963 diputuskan Korra 1 Caduad resmi menjadi Kostrad.
Dalam bentuk organisasinya Kostrad mempunyai bentuk komando lapangan yang terdiri dari:
1. Markas Komando
2. Markas Divisi, Brigade dan gugusan tempur bantuan tempur dan bantuan administrasi
Kostrad berkedudukan sebagai komando utama (kotama) dan dalam segi pembinaan dan berkedudukan langsung di bawah KSAD, sedangkan dalam segi oprasional Kostrad berkedudukan langsung di bawah panglima TNI.
Dalam babak sejarahnya Kostrad pernah mendapat “Samnya Purna Nugraha” dari Presiden RI Soeharto pada acara ulang tahun Kostrad ke-8 pada 1969. Sejak berdirinya hingga saat ini, Kostrad telah dipimpin 44 Pangkostrad.
Sementara itu, terkait perkembangan organisasi, Kostrad memiliki tiga Divisi Infanteri, Staf Ahli Pangkostrad, Inspektorat Kostrad, Staf Umum (Staf Perencanaan, Staf Intelijen, Staf Operasi, Staf Personil, Staf Logistik, Staf Teritorial) dan memiliki 23 Satuan Badan Pelaksana.
Pengabdian prajurit Kostrad terlibat dalam penugasan luar negeri sebagai pasukan penjaga perdamaian di bawah kendali Dewan Keamanan PBB. Kostrad terlibat dalam operasi pemulihan keamanan dan pengamanan perbatasan, penanggulangan bencana alam, pengamanan objek vital dan operasi pembebasan sandera.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I HARIS SETYAWAN