Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

7 Fakta Kasus Bentrok PT GNI di Morowali Utara Antara Buruh Lokal dan TKA, Siapa Duluan?

Polisi menyebut, bentrok antara TKA dan TKI PT GNI Morowali Utara, ini diduga usai berulang kali serikat pekerja yang mogok kerja menggelar sweeping

17 Januari 2023 | 18.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana bentrokan antara buruh China dan Indonesia di pabrik peleburan nikel di Morowali, Sulawesi, 14 Januari 2023. Peristiwa ini disebut polisi dipicu karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja usai tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan. Revi Limbong via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Tiga orang menjadi korban jiwa dalam bentrok PT GNI, tepatnya di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu malam, 14 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bentrok PT GNI dilaporkan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 21.20 WITA. Kericuhan bermula di Pull Dump Truck yang mengakibatkan terjadinya penganiayaan terhadap Warga Negara Indonesia atau WNI oleh Warga Negara Asing alias WNA.

Baca : Komisi Hukum DPR Akan Kunjungi Morowali Utara Gali Informasi Bentrokan di PT GNI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bentrokan lantas meluas hingga ke Smelter 2. Massa yang terlibat kericuhan saling lempar batu. Rusuh masih berlanjut hingga pukul 22.00 WITA, mereka melakukan pembakaran alat berat dan mobil. Massa juga diduga melakukan penjarahan di mes pekerja.

Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Morowali Utara kemudian berhasil membubarkan massa pada Minggu 15 Januari 2023 sekira pukul 02.15 WITA. Situasi pun kembali kondusif dan terkendali.

Polda Sulteng menerangkan penyebab bentrok di PT GNI. Bentrok dipicu aksi sweeping yang dilakukan serikat pekerja yang mogok terhadap pekerja yang menolak aksi mogok. Polisi menduga bentrok antara TKA dan TKI PT GNI Morowali Utara, Sulteng, ini terjadi usai berulang kali serikat pekerja yang mogok kerja melakukan penyisiran.

Akibat bentrokan, jatuh tiga korban jiwa, yang terdiri dari dua pekerja lokal dan satu TKA. Selain itu, juga terdapat tiga orang mengalami luka-laka. “Iya ada korban meninggal 2 orang TKI dan 1 orang TKA. Kemudian ada tiga orang pekerja yang mengalami luka-luka,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto.

7 Fakta Bentrok PT GNI di Morowali Utara

1. Pemicunya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluruskan narasi yang menyebut bentrok di PT GNI, Morowali Utara bermula dari peristiwa pemukulan tenaga kerja Indonesia (TKI) oleh tenaga kerja asing (TKA), sebagaimana tersebar di media sosial. Sigit mengatakan faktanya bentrok itu berawal dari ajakan mogok kerja disertai pemaksaan.

Sigit menjelaskan ajakan mogok kerja disertai pemaksaan itu, disambut penolakan oleh sejumlah TKI dan TKA yang tetap ingin bekerja saat itu. Penolakan mogok kerja inilah yang berakhir dengan bentrokan antarpekerja.

"Peristiwa yang terjadi awalnya adalah ada ajakan mogok dari karyawan yang kemudian di situ menimbulkan pro dan kontra. Dan kemudian ada upaya pemaksaan sehingga di situlah ditolak. Dan (peristiwa bentrokan-red) kemudian diviralkan dan diprovokasi (dengan narasi-red) terjadi pemukulan TKA terhadap TKI," kata Sigit dalam siaran pers via kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin 16 Januari 2023.

Sigit menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 1.300 TKA dengan kemampuan, dan 11 ribu TKI. Disebutkan, TKI akan bertambah menjadi 30 ribu.

2. Para Tersangka

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada puluhan orang yang diamankan polisi, buntut bentrokan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

"Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 orang yang diamankan, dan Sebanyak) 17 orang saat ini ditetapkan sebagai tersangka," kata Sigit 

3. Kembali Beroperasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kegiatan di smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) akan dimulai lagi pagi ini. Dia berharap sesama karyawan tidak mudah terprovokasi setelah terjadi bentrokan yang memakan dua korban jiwa.

"Berdasarkan informasi terakhir, bahwa smelter PT GNI akan memulai kegiatan operasionalnya kembali besok (Selasa 17 Januari 2023) pagi," kata Sigit dalam konferensi pers Senin 16 Januari 2023.

Sigit mengimbau seluruh masyarakat dan karyawan PT GNI...

Sigit mengimbau seluruh masyarakat dan karyawan PT GNI tak termakan isu yang belum jelas kebenarannya. "Tentunya ini saya imbau kepada seluruh masyarakat, seluruh karyawan untuk tidak usah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarannya," ucap Sigit.

4. Akar Masalah Versi Menaker

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkap akar masalah hingga munculnya bentrokan antara tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI Morowali Utara. Akar masalah itu adalah tuntutan para buruh yang belum direspons oleh pihak perusahaan.

"Akar masalahnya ada tuntutan yang disampaikan kepada perusahaan yang belum direspons sehingga memicu terjadinya unjuk rasa yang berakhir dengan anarkis, jadi ini lebih pada persoalan yang belum respons dengan baik oleh pihak perusahaan," kata Ida kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 16 Januari 2023.

Ida mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk mediasi tuntutan para buruh. Ida mengatakan ada kesepakatan dari mediasi tersebut.

"Berikutnya kami akan melakukan implementasi dari kesepakatan-kesepakatan tersebut, di samping kami juga akan terjun langsung untuk memperoleh penjelasan yang lebih rinci," ucapnya.

5. PT GNI soal Jumlah TKI dan TKA

Pihak PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah buka suara terkait jumlah karyawan saat ini. Mereka membantah jumlah karyawannya hampir sama antara TKI dan TKA.

"Jumlah karyawan WNI 11.060 orang, jumlah karyawan WNA 1.312 orang," kata HRD Assisten Manager PT GNI Yanita Rajagukguk.

Yanita menepis informasi bahwa karyawan TKA di PT GNI hampir menyamai jumlah TKI. Jumlah karyawan yang beredar yakni 11.000, yang 533 di antaranya disebut merupakan TKA. "Tidak benar itu, 11.060 itu semua WNI," Tuturnya 

6. Mahfud Md Utus Tim

Menko Polhukam Mahfud Md buka suara soal bentrokan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menewaskan 2 orang. Mahfud mengatakan pihaknya sudah mengutus tim untuk menelusuri kejadian tersebut.

"Kan ini baru terjadi kemarin, saya masih mengutus tim ke sana, sebelum saya berbicara," kata Mahfud di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 16 Januari 2023 "Udah, udah, udah (jalan). Saya sudah utus Pak Rudolf, deputi saya untuk mendalami ini dan segera memberikan laporan yang paling update untuk saya," Mahfud melanjutkan..

7. Bupati Sebut TKA Diserang Duluan

Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkasson Hehi menyebutkan bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) diawali oleh serangan pekerja berkewarganegaraan Indonesia terhadap tenaga kerja asing (TKA). Dia juga mengatakan ada penjarahan di asrama putri karyawan.

"Tolong diluruskan informasinya, ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengrusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI," kata Deli Julkasson Hehi, seperti dilansir Antara, Senin.

"Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," kata Deli soal kasus bentrok di PT GNI itu.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia Minta Pemerintah Jamin Kesejahteraan Tenaga Lokal di PT GNI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus