Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

Pengamat melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai bagi Megawati dan Jokowi.

20 April 2024 | 15.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan status Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih bisa mendorong rekonsiliasi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, Ujang menilai hubungan segitiga Prabowo, Jokowi, dan Megawati agak rumit karena Ketua Umum PDIP belum berkenan menerima ajakan bertemu Presiden. Ia melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang bisa kita amati ke depan – terutama pertemuan Prabowo-Mega, Prabowo-Puan. Bisa saja nanti ke depan akan ada titik temu antara Megawati dan Jokowi,” kata Ujang, yang juga dosen politik Universitas Al Azhar Indonesia, dihubungi baru-baru ini.

Wacana pertemuan Prabowo dan Megawati muncul di penghujung Pemilu 2024. Prabowo memenangkan pemilihan presiden atau pilpres 2024, sedangkan PDIP menjadi partai pemenang dalam pemilihan umum atau pemilu 2024

Meskipun sama-sama berada di pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi, Prabowo yang memimpin Gerindra beda kongsi dengan PDIP dalam Pilpres 2024. Sebagai Ketua Umum Gerindra, Prabowo menjadi calon presiden. Sementara PDIP mengusung mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebaga capres.

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, angkat bicara mengenai wacana pertemuan Prabowo - Megawati. “Insya Allah Pak Prabowo dan Bu Mega akan bertemu segera,” kata dia dalam pesan singkat kepada Tempo pada Sabtu, 20 April 2024. Dahnil tidak menjawab saat ditanya lebih lanjut kapan tepatnya rencana persamuhan kedua tokoh.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di gedung DPR, Jakarta, pada Rabu, 17 April 2024, menyebut pertemuan Prabowo dan Megawati akan terlaksana usai putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi. MK akan membacakan putusan gugatan Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga tak menyangkal ada komunikasi baik dengan PDIP setelah pemilu presiden dan wakil presiden 2024. "Pembicaraannya intensif dan produktif," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024 seperti dikutip Antara.

Prabowo ingin menyatukan semua pihak

Presiden Jokowi, yang hingga kini masih memegang Kartu Tanda Anggota PDIP, dalam gelaran Pilpres 2024 lalu dinilai condong mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto. Eks Pangkostrad itu menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Padahal PDIP mengusung calon lain yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Sudah lebih satu pekan setelah Lebaran, Jokowi masih belum bertemu Megawati. Meskipun Istana sudah mengatakan bahwa tengah dicarikan waktu yang tepat di momen Idulfitri untuk pertemuan Jokowi dan Megawati. 

Sejumlah keterangan yang diberikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto nampak resisten dengan wacana pertemuan Jokowi dan Megawati. Hasto menyebut Jokowi harus menemui anak ranting atau pengurus partai tingkat kelurahan sebelum bertemu Megawati. Hasto menyampaikan ini di rumah Megawati, kawasan Menteng pada Jumat, 12 April 2024. Dia juga menyinggung kecurangan Pilpres 2024 yang berkaitan dengan Jokowi.

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo ingin menjadi penjembatan Jokowi, Megawati, hingga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dahnil mengatakan watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan.

Dahnil menyebut Menteri Pertahanan yang sekarang aktif di Kabinet Jokowi ini, berusaha agar semua komponen dan tokoh guyub demi kepentingan yang lebih besar. “Pak Prabowo sejak awal ingin semua presiden dari masa ke masa – mulai dari Bu Megawati, Pak SBY, Pak Jokowi bisa duduk dan berdiskusi bersama beliau untuk bicara jalan terbaik menuju Indonesia yang maju,” kata Dahnil dalam pesan kepada Tempo pada Sabtu, 20 Oktober 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus