Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Martianus, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Petak Danum, Kualakapuas, melukiskan wajah kota di atas kepada TEMPO. Ia juga menuturkan betapa suasana mencekam masih membungkus kota itu sejak kerusuhan pecah di sana, Selasa pekan lalu. Penduduk berjaga-jaga di kawasan huniannya masing-masing. Mereka menumpuk benda-benda seperti drum, potongan-potongan kayu, atau batang pohon kelapa pada hampir setiap ujung jalan. "Mereka berjaga begitu karena mendengar ada kelompok orang yang melakukan penyisiran terhadap warga etnis Madura," kata Martianus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo