Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha mengatakan bahwa roti, telur, sereal, hingga buah kurma akan menjadi menu utama dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) selama Ramadan 2025. Menurut dia, kandungan gizi dalam seporsi menu itu sudah memenuhi standar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Standar gizinya tetap sesuai standar gizi yang biasa," katanya saat dihubungi pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor:Roti hingga Kurma Jadi Menu MBG Saat Ramadan, Kepala BGN Bakal Evaluasi Kandungan Gizi
Dia menjelaskan, standar gizi pelajar dibedakan di tiap jenjang. Angka kecukupan gizi untuk pelajar Pendidikan Anak Usia Dini hingga SD kelas 3 sebesar 20 sampai 25 persen. Sementara untuk pelajar mulai dari S kelas 4 hingga SMA, angka kecukupan gizinya sebesar 30 sampai 35 persen.
Selain itu, dia berujar bahwa keputusan lembaganya mengubah menu MBG saat puasa dikarenakan mengantisipasi makanan menjadi basi. Menurut dia, makanan yang disimpan selama kurang lebih 11 jam berpotensi menyebabkan ketidakamanan dalam makanan tersebut.
"Sehingga diputuskan makanan kering," ucapnya.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa setiap SPPG dapat berinovasi maupun berkreasi mengembangkan menu makanan selama Ramadan. Asalkan, kata dia, tetap menjaga kualitas, keamanan pangan, dan mematuhi standar gizi yang ditetapkan.
Kepala BGN Dadan Hindayana meminta agar ada evaluasi kandungan gizi dalam menu makan bergizi gratis selama Ramadan 2025. "Ada beberapa yang akan diminta untuk menaikkan nilai kalori dan proteinnya," kata Dadan saat dihubungi, pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Dia berujar, peningkatan kandungan gizi MBG itu hanya dilakukan untuk daerah yang mayoritas penerimanya berpuasa. Sementara untuk daerah yang mayoritas penerimanya tidak berpuasa tetap memproduksi menu normal seperti biasanya. Namun dia tidak merinci daerah mana saja yang masuk dalam kategori tersebut.