Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

BPPTKG Meneliti Kandungan Mineral Letusan Freatik Gunung Merapi

Sepanjang Mei, Gunung Merapi sudah mengalami lima kali letusan freatik.

23 Mei 2018 | 13.38 WIB

Anggota SAR memantau aktivitas Gunung Merapi di Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 22 Mei 2018. ANTARA
Perbesar
Anggota SAR memantau aktivitas Gunung Merapi di Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 22 Mei 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengebut penelitian pada sejumlah material hasil erupsi freatik Gunung Merapi yang sepanjang Mei 2018 ini intens terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penelitian material itu untuk mengetahui gejala atau tanda, apakah peningkatan erupsi freatik ini benar-benar mengarah pada letusan magmatik yang menjadi tingkat letusan paling berbahaya dari Merapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sedang teliti terus sejumlah material abu dari letusan freatik itu, apakah mengandung material baru atau tidak yang bisa menjadi penanda arah ke fase erupsi magmatik,” ujar Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso ditemui di kantornya, Rabu, 23 Mei 2018.

Agus menuturkan, dari penelitian maraton yang dilakukan BPPTKG itu pihaknya hanya ingin menemukan apakah sudah ada material berupa mineral gelas. Material yang dihasilkan dari erupsi freatik itu ada beberapa kriteria untuk dikategorikan sebagai mineral gelas.

“Mineral gelas ini biasanya mencerminkan adanya material baru yang asalnya dari magma yang baru. Kami sedang cari kandungan mineral itu saat ini,” ujarnya.

Agus menuturkan erupsi freatik gunung berapi memiliki dua kemungkinan. Sebagai siklus biasa atau menuju fase magmatik. Sebab sepanjang Mei ini dimulai tanggal 11 hingga 23 Mei, Merapi setidaknya sudah mengalami lima kali erupsi freatik. Status Merapi pun telah dinaikkan dari normal menjadi waspada per 21 Mei 2018.

Amirullah

Amirullah

Redaktur desk nasional. Menjadi bagian Tempo sejak 2008. Pernah meliput isu-isu perkotaan, ekonomi, hingga politik. Pada 2016-2017 ditugaskan menjadi wartawan Istana Negara

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus