Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Cak Imin Ingatkan Jangan Ada Kecurangan di Pemilu 2024

Cak Imin mengingatkan agar tak ada kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Ia menanggapi acara Desak Anies yang berpindah-pindah tempat.

23 Januari 2024 | 13.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengingatkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 tak ada kecurangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau pemilu gagal karena kecurangan, karena saling mengganjal, saya pastikan siapa pun pemenangnya akan sia-sia," kata dia saat ditemui di SBS Center Premier Venue, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cak Imin mengatakan hal itu untuk menanggapi berpindahnya acara Desak Anies edisi Yogyakarta karena ada pembatalan izin penggunaan tempat.

Menurut dia, kalau kegiatan pasangan calon presiden dan wakil presiden mendapat halangan, maka bisa dipastikan kelak pemenang Pilpres tidak mendapatkan kepercayaan.

"Kepercayaan publik, kepercayaan internasional dan akan menuju kepemimpinan yang bangkrut," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB itu. Untuk itu, ia berharap agar semua pihak menjaga netralitas selama Pemilu.

 "Ini kalau aparat netral seluruhnya, pemerintahan objektif, insyaallah pemerintahan yang adil akan terbentuk," kata dia. 

Sebelumnya acara Desak Anies edisi Yogyakarta yang berlangsung hari ini sempat beberapa kali mengalami pemindahan tempat. Awalnya acara ini akan dilangsungkan di Sasana Wiratama, Museum Diponegoro, namun izin acara itu secara mendadak dibatalkan hanya satu hari sebelum pelaksanaan.

 Senin, 22 Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB, akun instagram @aniesbaswedan dan @ubahbareng mengumumkan bahwa acara Desak Anies batal digelar di lokasi tersebut.

“Surat izin dari pengelola tempat sudah kita pegang. Sound udah dipasang, tapi tiba-tiba ditelpon bahwa izin dicabut! Tunggu lokasi penggantinya ya,” seperti tertulis dalam pengumuman itu.

Saat dikonfirmasi, panitia acara dari komunitas Ubah Bareng mengatakan dalih pencabutan izin itu karena acara dihadiri calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.

 “Baru dikabari Senin malam sekitar jam 7-an, itu enggak bisa dipakai karena ada Pak Anies-nya,” kata Kinas, salah satu anggota Ubah Bareng yang berada di Yogyakarta, melalui sambungan telepon pada Senin malam, 22 Januari 2024.

Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) DIY, Agus Sulistiyono membenarkan soal izin penggunaan Museum Pangeran Diponegoro yang dibatalkan.

"Memang mulanya sudah dapat ijin pengelola, namun kemudian dibatalkan," kata dia.

Agus menduga, Museum Pangeran Diponegoro merupakan museum yang dikelola TNI. "Mungkin untuk menjaga netralitas TNI sebagai aparatur negara sehingga dibatalkan ijinnya untuk lokasi kampanye," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus