Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cara Bikin CV Melamar Kampus untuk Beasiswa LPDP

LPDP melalui akun Instagram-nya berbagi tips menyusun CV untuk berburu LoA dan mendapatkan kampus idaman. Simak tips berikut untuk mempermudah jalan menuju kampus idaman.

6 Januari 2024 | 20.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi CV/resume. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Curriculum Vitae atau CV merupakan dokumen yang dibutuhkan oleh calon pendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dokumen ini menjadi modal awal untuk mencari letter of acceptance atau LoA. Melalui lembaran CV, kandidat harus mampu mendeskripsikan profil diri beserta pengalaman dan kemampuan sejelas mungkin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LPDP melalui akun Instagram-nya berbagi tips menyusun CV untuk berburu LoA dan mendapatkan kampus idaman. Tips ini bersumber dari Office of Career Services Harvard University Faculty of Arts and Sciences. Berbeda dengan resume, CV lebih fokus pada informasi yang berhubungan dengan pengalaman akademis dan penelitian. Misalnya seperti publikasi dan presentasi yang pernah dilakukan oleh kandidat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Simak tips berikut untuk mempermudah jalan menuju kampus idaman. 

1. Perhatikan unsur bahasa

Bahasa yang digunakan dalam CV haruslah spesifik, bukan bahasa yang terlalu umum.  Pelamar disarankan untuk memakai kalimat aktif dalam menyusun CV. Dokumen CV ditulis dengan tujuan untuk mengekspresikan diri, bukan untuk membuat orang lain kagum. Gunakan bahasa yang lugas, berbasis fakta, serta mudah dipahami. 

2. Hindari kesalahan umum

Umumnya kesalahan-kesalahan yang paling sering terjadi dalam menulis CV diantaranya penggunaan ejaan dan grammar yang salah. Kemudian, tidak mencantumkan email dan nomor kontak. Kesalahan lain adalah membuat CV yang terlalu panjang dan tidak terorganisasi, sehingga sulit dibaca dengan cepat. Kesalahan lain adalah membuat satu CV untuk semua kebutuhan, padahal CV harus dibuat berdasarkan tujuan peruntukannya. 

3. Perhatikan struktur CV

Struktur CV yang umum digunakan terbagi atas 4 bagian. Pertama, bagian personal information yang berisi nama lengkap, nomor kontak, serta alamat email. Kedua, bagian summary yang merupakan keterangan singkat berisi pengalaman, kemampuan, dan pencapaian. Ketiga, bagian education yang mencakup  tahun belajar, nama sekolah dan gelar yang didapatkan, serta informasi pendukung lainnya. Mulai dari beasiswa, penghargaan, sertifikat atau kursus yang relevan. Keempat, bagian work experience yang berisi tahun dan tempat bekerja, keterangan tanggung jawab pekerjaan, pencapaian selama bekerja, hingga pengalaman lain untuk mendukung profil. 

4. Poin yang dianjurkan

Beberapa poin yang dianjurkan dalam menulis CV adalah sebagai berikut: 

- Konsisten dalam format dan konten.

- Mudah dibaca dan diikuti.

- Menggunakan spasi huruf tebal dan huruf besar yang konsisten untuk penekanan.

- Informasi ditulis dengan urutan yang paling baru ditulis terlebih dahulu sebelum pengalaman lainnya.

- Cantumkan lisensi, pencapaian, penghargaan, sertifikat, hingga informasi lain yang relevan.

- Pastikan format diterjemahkan dengan benar jika dikonversi ke format file pdf.

5. Poin yang tidak dianjurkan

Ada beberapa hal yang tidak dianjurkan untuk dimuat ke dalam CV, di antaranya:

- Menggunakan kata ganti orang (seperti: saya).

- Menggunakan singkatan. 

- Menulis dengan gaya naratif. 

- Menggunakan bahasa gaul atau bahasa sehari-hari.

- Menyertakan gambar.

- Mencantumkan kontak referensi.

- Mencantumkan usia atau jenis kelamin.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus