Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Carut Marut Pelaksanaan PON Aceh-Sumut, Jokowi Janji Evaluasi

Jokowi berujar pemerintah akan melakukan evaluasi dan koreksi atas kekacauan yang terjadi dalam ajang PON Aceh-Sumatera Utara 2024.

17 September 2024 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan usai di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Selasa, 17 September 2024. (ANTARA/Andi Firdaus)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi buka suara ihwal kekacauan yang terjadi dalam ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON  Aceh-Sumatera Utara 2024.  Belakangan, ajang olahraga prestasi antardaerah tersebut memang menuai sorotan lantaran konsumsi atlet diduga diduga tidak sesuai kebutuhan dan datang terlambat. Selain itu, kondisi infrastruktur juga berantakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu dicek ke panitia. Nanti tanyakan di Menpora,” kata Jokowi ketika memberi keterangan pers usai meresmikan Kawasan Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi berujar pemerintah akan melakukan evaluasi dan koreksi. Terlebih, menurutnya, PON merupakan acara besar. “Pasti ada koreksi, ada perbaikan, baik masalah venue, konsumsi, akomodasi, semua pasti ada yang perlu kita perbaiki,” tuturnya.

Menyoal konsumsi, Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kalimantan Tengah telah mengajukan surat protes kepada panitia PON Aceh-Sumut akibat distribusi konsumsi atlet terlambat. Keterlambatan konsumsi ini terjadi pada atlet cabang olahraga panahan dan panjat tebing.

“Tidak konsisten, kadang terlambat kadang tepat. Namun, yang lebih sering adalah terlambat,” kata Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalteng, Mikhael Agusta, pada 9 September 2024. 

Melalui surat tersebut, Mikhael menuliskan, pada 7 September 2024, cabor panahan dan panjat tebing menerima makan malam pukul 22.30 WIB. Kemudian, distribusi konsumsi atlet Kontingen Kalteng pada 8 September 2024 kembali terlambat yang menerima sarapan pagi pukul 09.50 WIB. 

Keterlambatan konsumsi juga dialami atlet Aceh. Dilansir Instagram @kotabandaaceh, seorang atlet asal Aceh menerima makan malam pukul 11.00 WIB. Selain itu, seorang panitia humas PON 2024 juga mendapatkan konsumsi yang dikerumuni semut merah. 

Sebelumnya, akses  jalan yang rusak kawasan Sumatera Utara Sport Center, Deli Serdang menuju tempat pertandingan bola voli indoor  juga membuat jadwal pertandingan diundur. Pertandingan babak penyisihan grup Bola Voli Indoor PON 2024 awalnya dimulai pada Selasa, 10 September diundur menjadi Rabu, 11 September.

Kepada Antara, atlet voli DKI Jakarta, Shakira Dwi Kurnia Amanda dan Cindy Tiara Berliyan mengatakan, harus berjalan beberapa ratus meter ke tempat pertandingan. Kapten tim putri bola voli Jawa Tengah, Ersandrina Devega Salsabila juga mengatakan, akses menuju lapangan bola voli harus mendapatkan perhatian khusus.

"Paling gak jalannya yang di depan dulu, kemarin waktu latihan banjir semua jadi sulit ke sininya (lapangan bola voli indoor)," ujar Ersandrina.

Buntut carut marut ini, Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP mulai mengumpulkan bukti konsumsi sampai porsi makanan bagi atlet dan official yang diduga tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dalam PON Aceh-Sumut 2024. Pada 12 September lalu,  Auditor Ahli Madya BPKP Aceh, Jufridani, mengklaim pihaknya sedang melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait pelayanan konsumsi.

Adapun Juru bicara BPKP, Gunawan Wibisono, mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan dini kepada pemangku kepentingan PON 2024 Aceh-Sumatra Utara terkait sejumlah persoalan dalam pelaksanaan. “Tim BPKP perwakilan secara berkala melakukan monitoring atas kesiapan penyelenggaraan PON dan memberikan early warning berupa atensi risiko kepada para stakeholder,” terang Gunawan saat dihubungi Tempo, Jumat, 13 September 2024.

 

Rachel Farahdiba Regar dan Intan Setiawanty berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus