Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Catatan Harian TNI AL Bongkar Pagar Laut Tangerang

TNI AL membongkar pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten sejak Sabtu, 18 Januari 2025. Begini kronologinya

28 Januari 2025 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Personel TNI dan nelayan membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, 18 Januari 2025. Sebanyak enam ratus personel TNI AL dan nelayan Tanjung Pasir membongkar pagar laut tanpa izin dengan target penyelesaian selama sepuluh hari sepanjang 30,16 km. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL melakukan pembongkaran pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten sejak Sabtu, 18 Januari 2025. Sempat terjeda beberapa hari, pembongkaran berlanjut pada Rabu, 22 Januari. Hingga Senin kemarin, 27 Januari 2025, setidaknya 18,7 kilometer pagar laut misterius tersebut telah dicabut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Instruksi pembongkaran pagar laut ini datang dari perintah Presiden Prabowo Subianto kepada TNI AL. Sebelumnya Komandan Lantamal III Jakarta Brigadir Jenderal Harry Indarto memprediksi pelaksanaan pembongkaran pagar laut bisa rampung dalam 10 hari. TNI AL menargetkan dapat mencabut pagar laut tanpa izin itu sepanjang 2 kilometer per harinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keberadaan pagar laut ilegal misterius tersebut dikeluhkan para nelayan setempat sejak dua tahun lalu. Untuk menuju laut, mereka harus memutari pagar sehingga biaya bahan bakar membengkak. Kementerian Kelautan dan Perikanan baru menyegel pagar laut ini pada 9 Januari 2025 lantaran tidak memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

Pembongkaran pagar laut di Perairan Tangerang ini dibagi menjadi tiga titik, di antaranya di wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk. TNI AL mengerahkan sejumlah alat untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang seperti 2 Kal/Patkamla, 6 Sea Rider, 12 PK, 5 RBB, 2 RHIB, serta puluhan kapal milik nelayan.

Kronologi Pembongkaran Pagar Laut Tangerang

Sabtu, 18 Januari 2025

Pembongkaran pertama kali dilakukan pada 18 Januari lalu. Kepada Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan sebanyak 300 personil prajurit dikerahkan untuk membongkar pagar laut tersebut. Adapun pembongkaran pagar laut dipimpin oleh Danlantamal III Brigadir Jenderal Harry Indarto.

“Kami mengerahkan sejumlah unsur dan prajurit yang berada di bawah jajaran Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta,” katanya saat dihubungi, Sabtu.

Dalam kegiatan ini, TNI AL juga melibatkan warga sekitar. Wira mengungkapkan sedikitnya ada ratusan masyarakat di pesisir Tangerang yang turut membantu pembongkaran pagar laut di Tangerang tersebut. Keberadaan pagar laut misterius ini telah meresahkan masyarakat. Pemasangan pagar laut Tangerang juga telah berdampak buruk pada ekosistem pesisir.

“Apalagi keberadaannya di zona perikanan tangkap dan zona pengelolaan energi yang bisa merugikan nelayan,” ujarnya.

Rabu, 22 Januari 2025

Setelah jeda beberapa saat, TNI AL kembali menggelar operasi pembongkaran pagar laut pada 22 Januari. Sebanyak tiga unit tank amfibi diturunkan untuk membantu membongkar pagar laut tersebut. Sejak pagi, ketiga tank amfibi tersebut telah disiagakan di Pantai Tanjung Pasir.

“Nanti digunakan untuk menarik pagar bambu,” kata Harry saat ditemui Tempo di Pantai Tanjung Pasir, Rabu pagi.

Harry menyatakan bahwa pengerahan tank amfibi dimaksudkan untuk memudahkan personel dalam menarik pagar laut yang telah tertancap kuat di perairan. Hal ini mengingat pada pembongkaran sebelumnya pada 18 Januari, para personel menghadapi kendala karena bambu yang sulit ditarik.

Harry menyatakan bahwa pada 22 Januari tersebut, TNI AL bersama personel gabungan, sedang melakukan pembongkaran di dua lokasi. “Sepanjang 5 kilometer di sini ya (Tanjung Pasir). Pelaksanaan pembongkaran pagar hari ini di sini dan Kronjo,” kata Harry.

Jumat, 24 Januari 2025

Pada 24 Januari, TNI AL menginformasikan proses pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang telah mencapai 11,75 kilometer. Sebanyak 750 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pembongkaran itu. Wira Hady mengatakan pagar laut di wilayah Tanjung Pasir berhasil dibongkar sepanjang 9 kilometer, Kronjo 2 kilometer, serta daerah Mauk 750 meter pada hari itu.

“Kawasan Kronjo dan Mauk terjadi kendala karena pagar laut terdiri tiga lapis sehingga membutuhkan waktu untuk pembongkaran. Pembongkaran terus dimaksimalkan dan dipercepat guna membuka akses nelayan untuk melaut,” kata Wira Hady.

Sabtu, 25 Januari 2025

Per 25 Januari, Wira Hady mengatakan proses pembongkaran pagar laut Tangerang telah mencapai 13,9 kilometer. Rinciannya, pagar laut di wilayah Tanjung Pasir berhasil dibongkar sepanjang 10,5 kilometer, Kronjo 2,5 kilometer, serta daerah Mauk 900 meter.

Sekitar 450 personel tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan masyarakat nelayan diterjunkan. Tim dilengkapi 4 kapal Angkatan Laut (KAL) atau Patroli Keamanan Laut (Patkamla), 6 sea rider, 13 perahu karet, 2 rigid bouyancy boat (RBB), 2 ridig inflatable boat (RIB)

“Akomodasi juga dibantu perahu milik para nelayan yang sangat antusias dari hari pertama hingga saat ini membantu membongkar pagar laut tersebut,” ucap dia.

Ahad, 26 Januari 2025

TNI AL dan sejumlah instansi maritim terus melanjutkan pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang, Banten. Hingga Ahad, 26 Januari 2025 tim gabungan telah mencabut pagar dari bambu sepanjang 15,5 kilometer yang terbagi di tiga titik.

“Kini, sisa pagar laut yang masih tertancap di dasar laut adalah sepanjang 14,66 KM dari 30,16 KM total keseluruhan panjang pagar laut yang membentang di wilayah Tangerang,” kata Wira Hady dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Senin, 27 Januari 2025

Wira Hady menyatakan tim gabungan TNI AL masih melanjutkan pembongkaran pada Senin, 27 Januari. Petugas gabungan bersama nelayan setempat telah membongkar setidaknya 18,7 kilometer pagar laut misterius tersebut per kemarin.

“Maka pagar laut yang masih tersisa adalah sepanjang 11,46 kilometer dari 30,16 kilometer,” kata Wira dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Januari 2025.

Wira berujar bahwa pihaknya kerap mengalami kendala saat membongkar pagar laut Tangerang. Salah satunya, ujar dia, kendala cuaca serta gelombang tinggi. Selain bambu-bambu yang tertancap hingga 2,5 meter dengan ukuran bambu yang besar, banyak pula kerambah tancap sehingga menghalangi manuver kapal penarik.

Hammam Izzuddin, M. Raihan Muzzaki, Sukma Kanthi Nurani, dan Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus