Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran peserta didik baru untuk masuk madrasah unggulan telah dibuka sejak 8 Januari 2024. Calon siswa yang ingin masuk ke 37 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) itu harus mengikuti seleksi melalui Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru atau SNPDB 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M. Sidik Sisdianto mengatakan pendaftaran SNPDB tahun ini dibuka hingga 17 Februari 2024. Pendaftarannya dilakukan secara online melalui website https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id/.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“SNPDB madrasah unggulan tahun ini juga membuka akses bagi lulusan pondok pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal,” kata Sidik dikutip dari laman Kemenag, Jumat, 12 Januari 2024.
Syaratnya, lulusan Pondok Pesantren Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) merupakan santri yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) sebagai santri Pendidikan Muadalah atau santri PDF yang memiliki SK Kemenag RI dan terdaftar di EMIS. “Jadi tidak sembarang lulusan pesantren atau lulusan pendidikan diniyah," kata Sidik.
Menurut Sidik, hal itu sejalan dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren, pasal 44 dan 45. "Mereka juga harus lolos tes potensi akademik dan prestasi akademik yang disediakan panitia pusat,” kata dia.
SNPDB 2024 juga menyediakan jalur prestasi keagamaan. Untuk prestasi kejuaraan nasional dan regional di bidang sains, humaniora, dan keagamaan, selama ini sudah dibuka. Tahun ini, Kemenag menambahkan jalur prestasi bakat-minat luar biasa yang dimiliki calon peserta didik baru di sejumlah bidang lainnya, yaitu kemampuan membaca kitab turats (kitab kuning) dan memiliki hafalan Al Quran minimal 15 juz. Kemampuan ini dibuktikan deangan ijazah atau sertifikat dan divalidasi dengan tes.
Daftar MAN Unggulan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan 37 MAN Unggulan itu terdiri dari 24 Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), 11 MAN Program Keagamaan (MAN PK) dan 2 MA Kejuruan Negeri (MAKN) di seluruh Indonesia. "MAN IC merupakan madrasah unggulan nasional bidang sains-humaniora binaan Kemenag sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi ternama, baik nasional maupun internasional," kata dia.
Para lulusan MAN IC ini, menurut Ali, diproyeksikan untuk menjadi teknokrat, saintis dan pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing. "Lulusan madrasah dengan kekhasannya harus turut berpartisipasi penuh dalam pembangaunan bangsa sesuai bidangnya masing-masing. Ini mimpi besarnya,” ujarnya.
Ali menjelaskan MAN PK merupakan madrasah unggulan nasional bidang agama dan keagamaan binaan Kemenag sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan untuk bisa mengakses perguruan tinggi unggulan nasional dan internasional. Calon siswa yang mendaftar lewat jalur prestasi bisa mencoba masuk MAN PK.
“Sejauh ini untuk menjadi ulama disiapkan pesantren, sedangkan menjadi cendekia oleh dunia perguruan tinggi keagamaan Islam. Nah, MAN PK model pendidikannya ingin membekali lulusannya yang diproyeksikan bisa menggabungkan kedua ciri khas tersebut, yaitu keulamaan dan kecendekiawanan," kata Ali.
Adapun MAKN ini diorientasikan untuk menampung pengembangan bakat-minat peserta didik di bidang vokasi sebagaimana pada Pendidikan SMK. Namun, belajar di MAKN diwarnai dengan ciri khas agama Islam sebagaimana misi madrasah.
Menurut Ali, nilai akhlak dan keislaman akan mewarnai dalam proses belajarnya sehingga lulusannya dapat menjadi pekerja profesional yang taat beragama, berakhlak tinggi dan memiliki orientasi profetik dalam bekerja. “Ini kelebihannya. Karena itu pola pendidikannya juga diselenggarkan dalam sistem asrama yang dikelola seperti pondok pesantren. Ada pendidikan agama, penanaman akhlak, dan pembiasaan-pembiasaan yang dijalankan dalam 24 jam sehari,” ujarnya.
Adapun daftar 37 MAN Unggulan se-Indonesia yang bisa dituju dalam SNPDB 2024 sebagai berikut:
Daftar MAN IC
1. MAN IC Serpong, Banten
2. MAN IC Gorontalo, Gorontalo
3. MAN IC Jambi, Jambi
4. MAN IC Aceh Timur Aceh
5. MAN IC Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
6. MAN IC Siak, Riau
7. MAN IC Paser, Kalimantan Timur
8. MAN IC Kota Pekalongan, Jawa Tengah
9. MAN IC Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
10. MAN IC Padang Pariaman, Sumatera Barat
11. MAN IC Kota Batam, Kepulauan Riau
12. MAN IC Bengkulu Tengah, Bengkulu
13. MAN IC Tanah Laut, Kalimantan Selatan
14. MAN IC Sambas, Kalimantan Barat
15. MAN IC Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
16. MAN IC Kota Palu, Sulawesi Tengah
17. MAN IC Sorong, Papua Barat
18. MAN IC Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
19. MAN IC Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
20. MAN IC Halmahera Barat, Maluku Utara
21. MAN IC Gowa, Sulawesi Selatan
22. MAN IC Pasuruan, Jawa Timur
23. MAN IC Lampung Timur, Lampung
24. MAN IC Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Daftar MAN PK
1. MAN PK di MAN 2 Padang Panjang, Sumatera Barat
2. MAN PK di MAN 1 Ciamis, Jawa Barat
3. MAN PK di MAN 1 Yogyakarta, DI Yogyakarta
4. MAN PK di MAN 1 Surakarta, Jawa Tengah
5. MAN PK di MAN 4 Jombang, Jawa Timur
6. MAN PK di MAN 1 Jember, Jawa Timur
7. MAN PK di MAN 2 Samarinda, Kalimantan Timur
8. MAN PK di MAN 4 Banjar, Kalimanatan Selatan
9. MAN PK di MAN 3 Makasar, Sulawesi Selatan
10. MAN PK di MAN 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat
11. MAN PK di MAN Batam, Kepulauan Riau
Daftar MAKN
1. MAKN Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Konsentrasi keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian)
2. MAKN Ende, NTT (Konsentrasi keahlian: 1) Pemrograman Perangkat Lunak dan Game; dan 2. Desain Komunikasi Visual)
Kemenag berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan layanan pendidikan madrasah yang berkualitas bagi calon pemimipin dan generasi penerus bangsa yang berkarakter madrasah.
Pilihan Editor: Simak Tahapan Registrasi SNPDB 2024 untuk Masuk MAN Unggulan