Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Deretan Kurikulum yang Pernah Diterapkan di Indonesia Dalam 20 Tahun Terakhir

Pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan kurikulum beberapa kali untuk menyesuaikan kebutuhan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan.

10 November 2024 | 18.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan kurikulum beberapa kali untuk menyesuaikan kebutuhan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan. Berikut adalah sejarah perubahan kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia sejak tahun 2004.

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Tahun 2004

Dilansir dari laman Kemendikbud, Kurikulum 2004 atau lebih dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) ini menekankan pada pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

KBK berfokus menekankan ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. Pada kegiatan belajar menggunakan pendekatan metode bervariasi. Sumber belajar bukan hanya dari guru, melainkan juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006

KTSP adalah pengembangan dari KBK sehingga tidak jauh berbeda dari Kurikulum 2004, mulai dari tinjauan dari segi isi, proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi.

Namun pada kurikulum ini yang memberikan otonomi lebih besar pada sekolah dan guru dalam menyusun kurikulum sesuai kebutuhan lokal. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.

KTSP membuat sekolah memiliki kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kondisi dan potensi yang dimiliki. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran kontekstual dan pengembangan karakter siswa secara menyeluruh.

3. Kurikulum 2013 (K13)

Kurikulum ini dikembangkan untuk menyeimbangkan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan. K13 diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan abad ke-21.

Dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn dan beberapa materi lain, sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.

K13 berfokus pada pendekatan tematik terpadu dan penilaian autentik. Pengembangan kurikulum ini lebih berfokus pada pembentukan karakter, keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Kemudian siswa juga diharapkan dapat memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, kemampuan interpersonal, antar-personal.

4. Kurikulum Merdeka (2022)

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat sesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Kemendikbud membuat proyek dengan tema tertentu, namun proyek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran

YOLANDA AGNE | KEMDIKBUD.GO.ID | BINUS.AC.ID 

Pilihan Editor: Nasib Kurikulum Merdeka Belajar Dihapuskan Tahun Depan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus