Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Revisi Tersenggol Mantan

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik digunakan untuk menjerat mereka yang melancarkan kritik. Presiden meminta anak buahnya mengkaji opsi revisi setelah muncul kritik terhadap pemerintah. Usul membuat pedoman penafsiran lebih kental ketimbang revisi.

27 Februari 2021 | 00.00 WIB

Ilustrasi penerapan pasal karet dalam UU ITE. shutterstock
Perbesar
Ilustrasi penerapan pasal karet dalam UU ITE. shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Sejumlah korban Undang-Undang ITE menanti kepastian hukum setelah mereka dilaporkan ke polisi.

  • Menteri Mahfud Md. membentuk dua tim untuk mengkaji revisi dan pembuatan pedoman penafsiran.

  • Ada menteri yang mendorong pembuatan pedoman penafsiran belaka ketimbang merevisi Undang-Undang ITE.

DUA kali dalam sepekan, Stella Monica, 25 tahun, datang ke markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. Sejak 5 Oktober 2020, ia menjadi tersangka kasus pencemaran nama. Alih-alih menjalani persidangan, ia dikenai wajib lapor setiap Senin dan Kamis. “Saya takut setiap wajib lapor bisa-bisa langsung ditahan polisi,” katanya saat dihubungi pada Rabu, 24 Februari lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Raymundus Rikang

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus