Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Dosen Sosiologi UM Meyakini Generasi Milenial dan Gen Z Masuk Kategori Swing Voters di Pilpres 2024, Ini Maksudnya

Dosen Sosiologi UM meyakini generasi milenial dan Gen Z masuk kategori swing voters di Pilpres 2024 ini. Apa maksudnya?

22 Oktober 2023 | 07.07 WIB

Seorang warga pelajar memasukkan kertas suara kedalam kota suara saat pencoblosan pada acara sosialisasi bagi pemilih pemula di halaman kantor walikota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Sabtu (31/3). FOTO ANTARA/Rahmad
Perbesar
Seorang warga pelajar memasukkan kertas suara kedalam kota suara saat pencoblosan pada acara sosialisasi bagi pemilih pemula di halaman kantor walikota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Sabtu (31/3). FOTO ANTARA/Rahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah penetapan Mahfud MD sebagai bacawapres pendamping Ganjar Pranowo, hal tersebut membuat Prabowo Subianto menjadi satu-satunya bakal capres yang belum memiliki cawapres pendamping pada kontestasi Pilpres 2024. Meskipun demikian, Prabowo telah dikaitkan dengan beberapa nama pejabat publik, seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahmad Muzani selaku Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menyebut bahwa Koalisi Indonesia Maju atau KIM, yakni koalisi pengusung Prabowo Subianto akan mengungkap nama cawapres mereka beberapa jam sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Namun demikian, Ahmad Muzani tidak bisa memastikan tanggal pasti pasangan capres-cawapres yang akan diusung oleh KIM saat pendaftaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Mudah-mudahan bukan sehari-dua hari, jam-lah mudah-mudahan,” kata Muzani saat ditemui di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Oktober 2023.

Selain itu, Muzani turut memberi isyarat kandidat bakal cawapres Prabowo, lebih lanjut Muzani menuturkan bahwa sosok cawapres Prabowo merupakan anak muda dan berpengalaman di pemerintahan. Namun demikian, Muzani enggan menyebut secara spesifik nama sosok cawapres tersebut.

Upaya Menggalang Suara Anak Muda

Upaya penunjukan anak muda sebagai bacawapres Prabowo diyakini sebagai langkah Gerindra untuk menggaet suara generasi muda. Pasalnya, menurut August Mellaz selaku Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut bahwa komposisi pemilih dalam Pemilu 2024 didominasi oleh kelompok usia muda, jumlah kelompok tersebut bahkan mencapai angka 60 persen dari total pemilik suara sah

Berdasarkan data DP4 atau Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang berasal dari pemerintah, proporsi pemilih yang pada 14 Februari 2024 nanti mencapai usia 17 hingga 39 tahun mencapai 55 sampai dengan 60 persen.

Lebih lanjut, seperti dilansir dari laman Antaranews.com, Betty Epsilon selaku anggota KPU RI menyebut bahwa generasi millenial mendominasi jumlah pemilih pada Pemilu 2024 dengan jumlah 68.822.389 orang atau sekitar 33,60 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT), sementara itu Gen Z sebanyak 46.800.161 orang atau sekitar 22,85 persen dari total DPT.

Pengaruh Pemilih Milenial dan Gen Z

Dengan jumlah pemilih yang mendominasi hampir separuh lebih dari total DPT, generasi milenial dan generasi Z atau Gen Z diperkirakan akan memiliki pengaruh terhadap gelaran Pilpres 2024 mendatang. Abdul Kodir Addakhil selaku Dosen Departemen Sosiologi Universitas Negeri Malang (UM) menyebut bahwa generasi milenial dan generasi Z akan memiliki kontribusi besar dalam aspek suara.

Meskipun mendominasi dalam jumlah suara, menurut Abdul Kodir yang juga merupakan mahasiswa doktoral University of York, Inggris tersebut menjelaskan bahwa karena akses internet yang dimiliki oleh generasi milenial dan Gen Z membuat kedua generasi tersebut memiliki tingkat kecermatan yang lebih tinggi.

“Generasi milenial dan generasi Z ini memiliki kesamaan, yakni sama-sama memiliki akses internet secara personal. Hal tersebut dapat berarti bahwa mereka ini lebih aware dalam mencermati kandidat calon presiden dengan membaca bacaan dari media daring atau melalui unggahan dari media sosial berupa Instagram dan TikTok,” ujar Abdul Kodir Addakhil saat dihubungi melalui WhatsApp oleh Tempo.co pada Sabtu, 20 Oktober 2023.

Abdul Kodir juga menjelaskan bahwa antara generasi milenial dan Gen Z saat ini masih dapat dikategorikan sebagai swing voters. Dengan kata lain, antara generasi milenial dan generasi Z hingga saat ini belum menentukan pilihan politiknya dalam pilpres.

“Menurut saya, generasi milenial dan Gen Z ini bisa dikatakan sebagai swing voter, hingga saat ini mereka masih belum menentukan pilihan politik mereka. Mereka masih menimbang dan mengamati perkembangan dinamika isu politik terkait penentuan capres dan cawapres pilihan mereka,” ujar Kodir.

RENO EZA MAHENDRA MAGANG  I HENDRIK KHOIRUL MUHID I TIKA AYU  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus