Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak: Kejadian Ikutan, Gejala, dan Penanganan

Ketahui efek samping vaksin COVID-19 pada anak-anak. Layaknya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami indikasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.

23 Januari 2022 | 19.31 WIB

Ekspresi seorang anak saat mengikuti vaksinasi Covid 19 untuk usia 6 - 11 tahun di Jakarta, Selasa 4 Januari 2022. Pemerintah mencatat per 31 desember 2021 telah berhasil menyuntikkan 280 juta dosis vaksin COVID-19 yang terdiri dari dosis satu mencapai 165,2 juta dosis. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Ekspresi seorang anak saat mengikuti vaksinasi Covid 19 untuk usia 6 - 11 tahun di Jakarta, Selasa 4 Januari 2022. Pemerintah mencatat per 31 desember 2021 telah berhasil menyuntikkan 280 juta dosis vaksin COVID-19 yang terdiri dari dosis satu mencapai 165,2 juta dosis. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan atau Kemenkes gencar mengadakan program vaksin COVID-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun. Bagaimana dengan soal efek samping vaksin Covid-19?

Kejadian Ikutan

Program ini bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona pada anak-anak.  Adapun, vaksinasi anak dilaksanakan secara bertahap baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Sebagaimana dijelaskan dalam covid19.go.id, layaknya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami indikasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Gejala-gejala di Anak-anak

Berikut gejala-gejala yang mungkin timbul pada anak-anak setelah melakukan vaksin COVID-19:

  • nyeri pada lengan bekas suntikan 
  • sakit kepala
  • nyeri otot
  • nyeri sendi
  • menggigil
  • mual atau muntah
  • rasa lelah
  • demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius
  • gejala mirip flu
  • menggigil selama 1 - 2 hari

Meskipun demikian, orang tua untuk dihimbau tidak panik apabila terjadi gejala-gejala di atas pada anak setelah melakukan vaksin COVID-19. Orang tua cukup melaksanakan penanganan dini.

Adapun penanganan dini yang dimaksud diantaranya membantu anak untuk beristirahat. Apabila diperlukan, anak bisa meminum obat penurun panas.

Selalu Terhidrasi

Usahakan tubuh anak selalu terhidrasi dengan mengonsumsi air putih yang cukup. Jika anak merasa nyeri pada bagian tengan yang disuntik, usahakan tetap menggunakan lengan untuk bergerak dan digunakan seperti biasanya. 

Selain itu, para orang tua dihimbui agar tidak khawatir perihal keamanan vaksin COVID-19 bagi anak-anak. Hal ini karena vaksin Covid-19 untuk anak-anak sudah melalui uji keamanan yang panjang.

Melansir dari Tempo.co, dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D Sp.A(K), selaku Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa sebagian anak yang sudah divaksin Covid-19 akan mengalami efek samping. Akan tetapi, biasanya hanya berupa gejala ringan seperti yang dipaparkan pada penjelasan sebelumnya.

Meskipun demikian, dr. Mei Neni melanjutkan, bahwa  gejala yang timbul setelah vaksin biasanya bukan disebabkan oleh vaksin itu sendiri. Akan tetapi disebabkan oleh efek stres terkait vaksin.

Dalam hal ini, orang tua turut berperan penting dalam meminimalisir efek samping vaksin COVID-19 pada anak. Orang tua perlu mempersiapkan anak sebelum divaksinasi dan mengikuti proses skrining dengan jujur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga : Benarkah Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Menstruasi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus