Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ganjar Pranowo Janji Bereskan Tumpang Tindih Soal Pertahanan dan Keamanan, Ini Caranya

Ganjar Pranowo menyatakan akan membereskan tumpang tindih soal pertahanan dan keamanan.

7 Januari 2024 | 21.28 WIB

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo berjanji akan membenahi tumpang tindih lembaga yang menangani masalah pertahanan dan keamanan. Dia menyatakan bahwa masalah itu hanya bisa dibereskan oleh seorang presiden. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Soal tumpang tindih itu merupakan pertanyaan dari panelis dalam debat capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 7 Januari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Membereskan yang tumpang tindih, dan itu harus dimulai dari pemimpin yang punya komitmen untuk membereskan, siapa dia? Pemimpin tertinggi, presiden," kata Ganjar dalam debat itu. 

Dia pun sempat memberikan contoh banyaknya lembaga yang mengurusi soal pertahanan dan keamanan laut. Selain ada TNI Angkatan Laut, ada pula lembaga Badan Keamanan Laut (Bakamla), Polisi Air dan Udara (Polairud) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

"Maka sekian lembaga yang mengurus laut mesti disatukan dalam sebuah wadah coastguard," kata Ganjar.

Ganjar juga sempat bicara soal pembenahan tumpang tindih di sektor keamanan. Ganjar menyatakan harus ada sinergi antara TNI dan Polri dalam mengatasi terorisme. 

Dia menilai Polri harus berada di garda terdepan dalam pemberantasan terorisme. Sementara TNI, menurut Ganjar, mendukung Polri.

"Ketika kemudian terjadi pada situasi Indonesia yang lain yang membutuhkan, katakan, bantuan dari TNI, maka di situlah kemudian on call, mereka, 'kami butuh bantuan' maka, dibantu," kata Ganjar.

Libatkan masyarakat

Ganjar juga menyinggung soal peran masyarakat dalam sektor pertahanan dan keamanan. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berjanji akan melibatkan masyarakat. 

"Kita mesti mengambil inisiatif karena peran-peran sampai tingkat lokal itu ada, bahkan tokoh masyarakat, tokoh agama, mesti kita lakukan," ujar Ganjar.

Pria yang berpasangan dengan Mahfud Md itu pun menegaskan bahwa pembenahan itu hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang bisa mengambil keputusan, yaitu presiden.

"Maka pemimpin tertinggi harus berani mengambil keputusan itu sehingga tumpang tindih yang selama ini selalu saja menjadi perdebatan yang tidak ada hentinya, maka diselesaikan di meja presiden," kata dia.

Selain Ganjar Pranowo, debat capres malam ini juga diikuti oleh Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Ini merupakan yang ketiga dari lima debat yang dirancang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyambut Pilpres 2024.

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus