Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Gaya Sumitro Di Univ Terbuka

Kuliah pertama lewat TVRI dan RRI menampilkan Prof Dr. Sumitro. biayanya cukup mahal.

15 September 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NYONYA Rahmi Afriady bangkit dari duduknya dan mencari tape recorler. Ibu tiga anak yang tinggal di Ujungpandang ini merasa sulit mengikuti kuliah pertama Universitas Terbuka (UT), Selasa pagi pekan lalu, yang dilangsungkan lewat TVRI dan RRI. "Saya lalu merekam kuliah itu, agar bisa saya dengar berulang-ulang," katanya. Dan Kamis pekan ini tentunya mahasiswa UT itu suda siap duduk di depan pesawat televisi dengan tape recorder-nya, untuk mendengarkan dan merekam kuliah lanjutan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo yang disiarkan tepat pukul 17.55 WIB. Sebenarnya, bagi UT kuliah lewat TVRI (dan RRI) hanyalah program pengayaan, untuk memperluas latar belakang pengetahuan mahasiswa. "Sebab, semua bahan kuliah sudah ada di paket-paket modul," kata Setijadi, rektor UT yang resmi dilantik Selasa pekan lalu, setelah peresmian UT oleh Presiden pada hari yang sama. Kuliah pertama lewat TVRI itu dinilai Setijadi sukses. "Pak Sumitro menyampaikannva dengan santai, jelas mudah diterima oleh para pemula yang ingin tahu masalah perekonomian," kata Setijadi, 57. Memang, di layar televisi guru besar Fakultas Ekonomi UI itu tampil bak seorang aktor, ia terkadang mengangkat tangan. Atau, kemudian turun dari mimbar, lalu berjalan-jalan sambil terus berbicara tentang, misalnya, betapa berbahayanya bila pertumbuhan ekonomi berada di bawah pertumbuhan penduduk. UT baru merencanakan satu paket kuliah lewat TVRI & RRI, yakni oleh Sumitro itu, yang akan terdiri dari empat kali kuliah. Sebenarnya, UT belum punya kriteria tentang dosen yang layak tampil di layar televisi sekaligus didengarkan lewat radio. "Contoh yang diberikan Pak Sumitro kebetulan baik," tutur Setijadi. Konon, untuk tampil di TVRI itu Sumitro berlatih sebulan. Kini UT tetap belum punya rencana untuk menjadikan kuliah lewat TVRI & RRI sebagai program kuliah biasa. Salah satu sebabnya, soal biaya. "Itu berat bagi kami. Biaya produksi sangat mahal," kata rektor UT itu. Untuk sekitar 20 menit kuliah, misalnya, UT harus membayar sekitar Rp 3 juta. Tapi tarif itu agaknya memang tarif internasional. Universitas Terbuka di Inggris (British Open University) pun harus membayar ongkos kuliah televisi 10 juta per tahun untuk 30 jam siaran per minggu. Atau, bila dihitung kuliah di sana kira-kira 40 minggu dalam setahun, per jam ongkos kuliah sekitar RD 11 juta - lebih mahal sedikit dibanding onkos kuliah lewat TVRI. Tapi di Inggris, yang universitas terbukanya sudah berjalan 15 tahun dan sudah memiliki fakultas eksakta, kuliah lewat televisi memang dibutuhkan: untuk membimbing praktikum. "Di sana tiap mahasiswa yang membutuhkan praktek mendapatkan satu pak peralatan," kata Ralph C. Smith, wakil rektor Universitas Terbuka Inggris yang sedang berada di Jakarta. Peralatan itu hanya dipinjamkan. Ongkos kuliah di sana pun berlipat. Untuk menyelesaikan Bachelor of Art dibutuhkan waktu tiga sampai enam tahun, dan tiap mahasiswa harus membayar sekitar Rp 2,8 juta. Untuk program Master belum ada kepastian, karena baru dibuka mulai tahun lalu. Seberapa bermanfaat kuliah lewat televisi misalnya dibandingkan dengan kuliah yang hanva lewat modul dan kaset? Secara teoretis, lebih mudah menangkapdan mengingat sesuatu yang sekahgus didengarkan dan dilihat. Itu sebabnya kuliah jarak jauh di sembilan perguruan tinggi negeri tersebut dilenkapi dengan tablet dan pensil elektronik untuk memungkinkan dosen menggambarkan sesuatu, yang bisa diterima lewat layar televisi oleh mahasiswa (Lihat: Box).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus