Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

GBI Grogol Undang Dubes Palestina dalam Perayaan Natal

Duta Besar Palestina untuk Indonesia akan menghadiri peringatan Natal di Gereja Baptis Indonesia Grogol pada 25 Desember 2017.

23 Desember 2017 | 22.34 WIB

Ilustrasi perayaan Natal di Gereja. hangouts.co.in
Perbesar
Ilustrasi perayaan Natal di Gereja. hangouts.co.in

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Baptis Indonesia Grogol mengundang Duta Besar Palestina Zuhair S.M. Al Shun dalam peringatan Natal. Pendeta GBI Grogol, Victor Rembeth, menuturkan alasannya mengundang Dubes Palestina. "Awalnya dalam khotbah saya mau mengangkat saudara-saudara Rohingya, tapi saya marah kepada Trump (Presiden Amerika Serikat Donald Trump) yang melakukan klaim sepihak sebagai wakil Kristen," ujarnya kepada Tempo, Jumat malam, 22 Desember 2017,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Karena itulah, Victor menambahkan, ia mengundang Dubes Palestina tersebut. "Makanya, saya hubungi sahabat saya di Kedutaan Palestina untuk bicara dan memberi pesan, harapan, dan perdamaian," tuturnya. Dubes Palestina itu akan hadir pada 25 Desember 2017.

Baca: Polda Metro Kawal Perayaan Natal di 1.629 Gereja di Jadetabek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan, sebelumnya yang akan diundang adalah Wakil Duta Besar Palestina Taher Hamad. Tetapi, pihak kedutaan menyarankan agar duta besar langsung yang diundang. Menurut dia, pihak kedutaan tersebut sudah memberikan konfirmasi hadir.

Victor tak memungkiri ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan rencana mengundang Dubes Palestina. Menurut dia, dalam dinamika umat beragama pro dan kontra itu pastilah ada. Ia pun tak bisa memaksakan kehendak orang. Setidaknya, kata Victor, apa yang dilakukannya adalah hal yang dianggap benar dan baik sesuai ajaran Tuhan soal perdamaian dan merangkul kaum yang tertindas.

“Kontra pasti ada, apalagi mereka yang konservatif masih pro-Trump. Yang jelas pesan saya besok itu harapan dan perdamaian,” kata Victor.

Ia juga pernah menyuarakan tentang Palestina dalam sebuah artikel di kanal Indonesiana Tempo pada 7 Juni 2017 berjudul Yawm an-Naksa, 50 Tahun Pendudukan Israel di Palestina. Dalam artikel tersebut, ia membahas tentang penjajahan Palestina dan harapan-harapannya tentang perdamaian antara kedua negara.

Baca: Polda Sumbar Antisipasi Aksi Teror Jelang Natal dan Tahun Baru

Dalam peringatan Natal nanti, ia akan mengangkat topik yang merespon pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatakan AS mengakui Yerusalem sebagai wilayah Israel dan akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. 

“Saya percaya ada orang Israel yang baik, dan ada juga orang Palestina yang tidak menganggap Israel musuh besar,” ujar Victor.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus