Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Gelar Doktor Honoris Causa Tokoh Politik, Pengamat: Pemulus Karir Rektor

Tujuan di balik pemberian gelar Doktor Honoris Causa adalah semacam jalan pemulus untuk karir rektor di kampus yang bersangkutan.

5 Maret 2023 | 05.00 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan orasi ilmiah saat Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat 3 Maret 2023. Erick Thohir menerima penganugerahan Doktor Honoris Causa bidang Manajemen Strategis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya dengan orasi ilmiah bertajuk "Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru". ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan orasi ilmiah saat Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat 3 Maret 2023. Erick Thohir menerima penganugerahan Doktor Honoris Causa bidang Manajemen Strategis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya dengan orasi ilmiah bertajuk "Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru". ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Pendidikan Edi Subkhan mengungkapkan bahwa pemberian gelar akademik seperti Doktor Honoris Causa kepada tokoh politik hanya berdasarkan pertimbangan politik.

"Banyak kampus tergiur memberikan gelar doktor honoris causa itu ke tokoh politik, ya lebih karena pertimbangan politik," katanya saat dihubungi Tempo pada Sabtu lalu, 4 Maret 2023.

Edi menjelaskan tujuan di balik pemberian gelar Doktor Honoris Causa adalah semacam jalan pemulus untuk karir rektor di kampus yang bersangkutan. Maka itu memungkinkan mendapatkan keuntungan personal.

"Memperoleh jabatan di kementerian, misalnya juga, untuk memperoleh dukungan finansial bagi kampus dari tokoh di legislatif atau eksekutif."

DASAR PEMBERIAN GELAR DOKTOR HONORIS CAUSA HARUS JELAS

Adi menerangkan pemberian gelar doktor honoris causa sebenarnya bukan hal sembarangan sehingga perlu alasan yang jelas. Biasanya sosok yang mendapatkan gelar itu mempunyai kontribusi terhadap masyarakat luas.

Penerima Doktor Honoris Causa, dia melanjutkan, bisa juga orang yang memberikan berkontribusi pada bidang ilmu tertentu yang menjadi perhatian kampus tersebut.

Pemberian gelar Doktor Honoris Causa menjadi perhatian publik belakangan ini setelah Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkannya dari Universitas Brawijaya, Malang. Gelar itu disusul protes dari mahasiswa Universitas Brawijaya.

Erick Thohir menyatakan selama tiga tahun tiga bulan sebagai Menteri BUMN telah melakukan transformasi menyeluruh.

“Sudah fase pengembangan, bukan penyehatan. Utang sudah terkendali,” kata Erick dalam orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya pada Jumat lalu, 3 Maret 2023.

Erick menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Enternitas Transformasi BUMN” dalam sidang tersebut.

Tim Promotor yakni Profesor Armanu Thoyib lantas menyampaikan penilaian atas orasi ilmiah Menteri BUMN Erick Thohir. Menurut dia, orasi ilmiah bidang Manajemen Strategis tersebut menarik dan sangat penting.

“Orasi ilmiah ini sangat layak, Erick Thohir meraih gelar Doktor Honoris Causa,” kata  Armanu Thoyib.

Pilihan Editor: Pejabat-pejabat yang Berhasil Dapat Gelar Doktor Honoris Causa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus