Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Lokataru Foundation Haris Azhar dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) periode 2021-2024 Sasmito Madrim membantah konten pendengung yang menggunakan foto mereka di media sosial X untuk menyerang Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: RUU Masyarakat Adat yang Terkatung-katung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akun X bernama Elviana Rizki Dewi dengan nama pengguna @Elvianadwirizki mengunggah foto kedua tokoh tersebut. Namun, foto keduanya dibubuhi tulisan yang menyerang Tempo dan siniar Bocor Alus Politik.
"Gambar dan kutipan itu palsu, fitnah. Saya tidak kenal siapa pemilik akun X yang posting, tidak pernah interaksi dan tidak pernah ada wawancara atau pernyataan saya keluar seperti dalam kutipan tersebut,” kata Haris saat dikonfirmasi Tempo pada Kamis, 20 Maret 2025.
Haris Azhar menduga unggahan tersebut bertujuan untuk mengadu domba kelompok-kelompok yang kritis dengan Tempo. “Saya duga ini ada yang mau mengadu domba kelompok kritis,” kata Haris.
Senada dengan Haris, Sasmito mengaku baru mengetahui konten X yang diunggah oleh akun bernama pengguna @Elvianadwirizki.
“Saya yang bernama Sasmito ingin menegaskan bahwa konten yang beredar di media sosial yang menyertakan foto saya dengan narasi fitnah ke tim bocor alus adalah sesat,” kata pemimpin redaksi Koreksi.org ini saat dikonfirmasi Tempo.
Sasmito menegaskan dirinya tidak pernah mengatakan Tempo mendukung pemecatannya dari VOA. Ia juga tidak pernah menyatakan Bocor Alus Tempo merupakan program disintegrasi bangsa. “Ini merupakan cara-cara kotor yang harus dihentikan karena bisa membangun narasi sesat di publik,” kata Sasmito.
Sasmito mengatakan konten tersebut sebagai upaya untuk mengadu domba dirinya dengan media kritis seperti Tempo. Apalagi, kata dia, Koreksi.org dalam beberapa hari terakhir juga mengkritik isu penambahan Komando Daerah Militer dan revisi Undang-Undang TNI.
“Saya khawatir narasi ini kemudian memperkeruh situasi di masyarakat,” tuturnya.
Sasmito mengungkapkan ini bukan pertama kalinya dia menjadi korban kejahatan digital. Ia pernah mengalami peretasan akun Whatsapp, Instagram, Facebook, serta nomor handphone, dan serangan disinformasi terhadap dirinya pada 23 Februari 2022.
Foto mantan Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia itu muncul dalam poster di media sosial pada 24 Februari 2024 dengan narasi “Sasmito mendukung pemerintah membubarkan FPI”, “Sasmito mendukung pemerintah membangun Bendungan Bener Purworejo”, hingga “Sasmito meminta Polri menangkap Haris Azhar dan Fatia.”.
Sasmito menyatakan ketiga narasi tersebut adalah palsu atau tidak pernah diucapkannya. Lebih jauh, dia menuturkan, AJI Indonesia adalah organisasi yang mendukung dan turut berjuang untuk kebebasan berkumpul dan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan hak warga untuk mendapatkan informasi.
Akun X bernama Elviana Rizki Dewi dengan nama pengguna @Elvianadwirizki mengunggah foto kedua tokoh pada 18 Maret 2025 di waktu yang hampir bersamaan.
Akun X itu mengunggah poster dengan foto Haris Azhar pukul 17.38 WIB. Foto Haris Azhar sambil duduk memegang mikrofon dicomot akun tersebut dengan dibubuhi logo siniar Bocor Alus Politik di ujung kanan atas. Foto tersebut kemudian ditambal tulisan dengan kutipan “Bocor Alus Tempo didukung oleh dana MDIF George Soros. Segera blokir Blokir Bocor Alus Tempo,” lalu ditempel nama Haris Azhar Lokataru Foundation di bawahnya.
Unggahan itu juga menulis takarir “Bocor alus didukung dana dari MDIF, AKUN MEDSOS SAMPAH BOCOR ALUS!!!!”.
Sementara itu, poster memakai foto Sasmito diunggah pada pukul pukul 17.42 WIB pada hari yang sama. Akun tersebut mengunggah foto Sasmito disertai dengan latar belakang siniar Bocor Alus Politik Tempo berwarna ungu gelap. Foto Sasmito memakai batik cokelat dicomot dan ditempel tulisan “Bocor Alus program disintegrasi bangsa”. Kemudian dibubuhi nama ‘Sasmito Madrim (Mantan Ketua Aji)’ di bawahnya.
Akun X itu juga menuliskan takarir “MEDIA DISINTEGRASA BANGSA, hanya memuat isu isu memecah bela bangsa” pada unggahan tersebut.
Pilihan editor: Breaking News: Kantor Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi