Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan PDIP akan menunggu pemerintahan baru terbentuk sebelum menentukan sikap bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Urusan sikap terhadap pemerintahan ke depan ya menunggu pemerintahan baru terbentuk,” kata Hasto Kristiyanto kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Jumat, 31 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati demikian, Hasto mengatakan yang terpenting bagi PDIP adalah mengedepankan masalah demokrasi yang saat ini memburuk. Menurut Hasto, pidato politik dan rekomendasi di rapat kerja nasional atau rakernas V PDIP menggambarkan perhatian partai terkait masalah bangsa, seperti authoritarian democracy dan autocratic legalism, atau mahalnya pendidikan. Ia mengatakan pidato dan rekomendasi dalam rakernas banyak diterima publik.
“Penerimaan terhadap agenda perjuangan partai ini jauh lebih penting. Hasilnya, Rakernas V PDI Perjuangan karena sikap politiknya, dan kemampuannya menyampaikan kritik secara obyektif serta penerimaan terhadap agenda ke depan, banyak diapresiasi publik,” ujar Hasto.
Ia menepis ada dua kubu internal antara yang ingin bergabung atau di luar pendapat. Meski Hasto mengatakan PDIP menjamin kebebasan mengutarakan berpendapat di antara internal partai, namun ia menegaskan partai sepakat dalam satu hal, yakni menyatakan Pemilu 2024 sebagai pemilu paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia.
“Terkait dengan sikap di dalam atau di luar pemerintah, semua diberi kesempatan utuh menyampaikan pendapatnya. Jadi sifatnya bukan perbedaan, namun pengerucutan ide,” ujar Hasto.
Hasto mengatakan keputusan bergabung atau tidak akan disampaikan dalam Kongres VI PDIP.
Sebelumnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengatakan posisi politik PDIP terhadap pemerintahan selalu diputuskan di dalam kongres partai, bukan di dalam rakernas.
“Posisi politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan yang akan datang merupakan sebuah hal yang bersifat strategis; dan selama ini selalu diputuskan di dalam kongres partai,” ucap Megawati saat menyampaikan pidato penutupan Rakernas V PDIP di di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2024.
Presiden Kelima RI itu sempat menyinggung sikap politik PDIP untuk berada di luar atau di dalam pemerintahan merupakan keputusan yang dinantikan oleh pers. Ia mengatakan banyak pihak sudah menunggu keputusan PDIP bergabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo. Namun dia berkelakar dirinya akan ‘memainkan’ dulu hal ini.
"Aku sambil sarapan gitu kan, aku bilang enak aja, ya dong. Gua mainin dulu dong," kata Megawati.
EKA YUDHA | FRANCISCA CHRISTY | YOHANES MAHARSO | DEFARA DHANYA
Pilihan Editor: Alasan Demokrat Yakin Hubungan Prabowo-Jokowi Sulit Dipisahkan