Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Hendropriyono Tak Mau Keceplosan Usulkan Anaknya Jadi Menteri

"Ya usul kan boleh, asal jangan saya yang mengusulkannya. Entar saya salah ngomong abis deh," kata Hendropriyono sembari tertawa.

12 Juli 2019 | 20.24 WIB

Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, memberikan kata sambutan dalam rangka tabur bunga dan doa bersama memperingati 37 tahun wafatnya Mohammad Hatta, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, 14 Maret 2017. Peringatan ini juga untuk mengamalkan konsep ekonomi kerakyatan berdasarkan Pancasila. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, memberikan kata sambutan dalam rangka tabur bunga dan doa bersama memperingati 37 tahun wafatnya Mohammad Hatta, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, 14 Maret 2017. Peringatan ini juga untuk mengamalkan konsep ekonomi kerakyatan berdasarkan Pancasila. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono tak mau keceplosan soal kemungkinan anaknya, Diaz Hendropriyono, menjadi menteri muda di kabinet Presiden Joko Widodo jilid II. Hendropriyono awalnya menjawab dengan semangat menyatakan sepakat bahwa anak muda harus tampil dan berperan di pemerintahan.

Namun saat ditanya apakah bakal mengusulkan Diaz yang juga Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sebagai kandidat menteri, Hendro langsung berhati-hati dalam menjawab. "Itu kan anak saya, masak saya dorong-dorong anak saya," ujar Hendropriyono sembari tertawa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019.

Baca Juga: Hendropriyono Mengaku Senang Jokowi Ingin Menteri Berusia Muda

Menurut Hendropriyono boleh saja nama Diaz disebut atau diusulkan sebagai kandidat menteri. Namun dia tak mau usulan itu terlontar dari dirinya. Mantan Ketua Umum PKPI ini juga tak mau berkomentar soal sejumlah petinggi partai yang mengajukan nama anak-anak ketua umum mereka sebagai kandidat menteri muda.

Sebelumnya, Partai NasDem menyebut nama Prananda Paloh, sedangkan Partai Perindo menyebut Angela Tanoesoedibjo sebagai kader muda partai yang bisa saja diajukan menjadi menteri Jokowi. "Ya usul kan boleh, asal jangan saya yang mengusulkannya. Entar saya salah ngomong abis deh," kata purnawirawan jenderal ini sembari tertawa.

Hendropriyono juga tak mau berkomentar kala ditanya tanggapannya seandainya Diaz dipinang Jokowi jadi menteri. "Enggak, enggak, enggak mau jawab," kata dia.

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan ingin memiliki menteri muda di kabinetnya periode mendatang. Keinginan itu pernah diungkapkan Jokowi di hadapan para petinggi partai politik pendukung Jokowi - Ma’ruf, di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, 18 April lalu.

Simak Juga: Gelar Halal Bihalal, Hendropriyono Minta Purnawirawan Rukun Lagi

"Usia 20-40 tahun dan pintar," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menceritakan pernyataan Jokowi itu, dikutip dari Majalah Tempo edisi 13-19 Mei 2019.

Wacana ini pun menuai respons dari sejumlah pihak. Dari kalangan partai, muncul nama Dito Ariotedjo (Golkar), Prananda Paloh (NasDem), dan Angela Tanosoedibjo (Perindo). Adapun dari kalangan pengusaha mencuat nama Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus