Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

HUT ke-66 Akademi Militer, Diawali Perintah Jenderal Urip Sumoharjo Pendiriannya

Hari ini, Sabtu, 11 November 2023, Akademi Militer alias Akmil memperingati HUT ke-66. Jenderal Urip Sumoharjo perintahkan pendiriannya.

11 November 2023 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Sabtu, 11 November 2023, Akademi Militer alias Akmil memperingati Hari Ulang Tahun atau HUT ke-66. Akmil adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat dan Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI yang ada di Magelang, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas bagaimana kilas balik berdirinya Akademi Militer atau Akmil ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Akmil.ac.id, sejarah Akmil bermula dari didirikannya Militaire Academie atau MA Yogyakarta pada 31 Oktober 1945. Pendirian ini atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Urip Sumoharjo. Pada 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, ditutup sementara karena alasan teknis. Taruna angkatan ketiga kemudian dioper ke KMA Breda, Nederland.

Pada kurun waktu yang sama, di berbagai tempat lain seperti Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, dan Prapat didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD atau ABRI ketika itu. Pada 1 Januari 1951 di Bandung juga didirikan dua sekolah militer. Yakni, Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat, diubah jadi ATEKAD pada 1956, serta Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat atau P3AD.

Mengingat banyaknya sekolah perwira TNI AD saat itu, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu akademi militer. Gagasan ini pertama kali diungkapkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada 1952.

Setelah melalui berbagai proses, pada 11 November 1957 pukul 11.00 Presiden RI Sukarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, akhirnya meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional di Magelang.

Akmil ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta. Taruna yang mendaftar pada 1957 dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4. Pada 1961 Akmil Nasional Magelang lalu diintegrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang. Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan memiliki akademi, maka pada 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).

Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat. Akademi militer ini meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama setahun. Sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV.

Pada 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat. Lalu, dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat diubah namanya menjadi Akademi Militer atau Akmil tanpa embel-embel Nasional. Pada 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari ABRI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. ABRI berubah jadi TNI sehingga AKABRI jadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.

Demikian sejarah berdirinya Akademi Militer yang HUT-nya diperingati tiap 11 November sejak 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus