Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jenderal Andika Perkasa Purnatugas, Relawan: Pantas jadi Calon Presiden 2024

Menurut Saragi, Andika Perkasa merupakan sosok jenderal yang bersih, tidak dekat dengan 'arena pacuan kuda', dan penggalangan uang.

21 Desember 2022 | 14.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono didampingi pejabat lama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menandatangani berita acara saat Upacara Serah Terima Jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 20 Desember 2022. Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Andika Perkasa resmi purnatugas sebagai Panglima TNI pada Selasa, 20 Desember 2022, kemarin. Ketua Relawan Pendekar Indonesia Hendrawan Saragi mengatakan, mereka makin mantap menyuarakan dukungannya kepada Andika sebagai calon presiden atau Capres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Saragi, Andika merupakan sosok jenderal yang bersih, tidak dekat dengan 'arena pacuan kuda’, dan penggalangan uang. Bahkan, kata dia, Andika juga bukan pengurus partai politik. Kendati demikian, Saragi menyebut absennya Andika dalam lanskap politik bukan kendala berarti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mengikuti prinsip dasar konstitusi ini bukan berarti Jenderal Andika tidak dapat bersaing di arena politik. Para Bapak Pendiri Bangsa telah memulai ‘negeri Indonesia yang merdeka’ dan Andika Perkasa berusaha melestarikannya,” kata Saragi dalam keterangannya, Rabu, 21 Desember 2022.

Mengingat gelaran Pemilihan Presiden yang makin dekat, Saragi mengaku gelisah dengan nama sosok capres yang mulai meruak dalam bursa. Secara personal, dia menilai satu-satunya sosok yang pantas jadi Presiden 2024 adalah Andika.

“Mengapa kebanyakan orang hampir tidak pernah mendengar tentang Jenderal Andika Perkasa, padahal kenyataannya beliau telah berkali-kali menjalankan amanat tugas terhormat dan strategis di dalam menjaga pertahanan negara selama 35 tahun tanpa pernah meninggalkan prinsipnya?” kata Saragi.

Dia turut menilai Andika punya kualitas kepemimpinan yang baik. Menurut Saragi, kepemimpinan Jenderal bintang empat itu tidak dapat dibeli maupun dipalsukan.

“Kualitas kepemimpinan yang asli, tidak dipalsukan, tidak dapat dibeli dan menghormati konstitusi serta mencintai masyarakat membuat Andika Perkasa pantas menjadi Presiden Republik Indonesia 2024-2029,” ujarnya.

Jenderal Andika Perkasa telah resmi melepaskan jabatannya sebagai pemimpin tertinggi di institusi TNI. Meski begitu, Andika masih belum berkenan mengungkapkan rencananya di masa mendatang.

Hal tersebut disampaikan Andika dalam acara serah terima jabatan panglima TNI pada Selasa, 20 Desember 2022. Ia enggan mengomentari isu ihwal dirinya terjun ke dunia politik, terutama maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Saya pensiun mulai nanti tanggal 1 Januari 2023. Apa yang akan saya lakukan nanti? Ya nanti setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," ujar dia saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap.

Andika juga belum mau menerangkan ihwal kabar bahwa ia akan diplot menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Saat ini, dia menyebut masih ingin berfokus menyelesaikan sisa masa tugasnya hingga awal tahun baru nanti.

"Nanti saja mas, nanti saja kita lihat," ujarnya.


IMA DINI SHAFIRA | MIRZA BAGASKARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus