Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Joko Widodo buka suara soal pertemuannya dengan Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri di Solo, Jawa Tengah. Menurut Jokowi, kunjungan anggota berseragam cokelat tersebut merupakan kunjungan biasa sebagaimana tamu-tamu lain yang bertandang ke rumahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: Urusan Guru pun Akan Dikontrol Pemerintah Pusat. Buat Apa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jokowi mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya hanya membicarakan soal kepemimpinan. "Kemarin dari kepolisian ada dari Sespimmen datang menanyakan mengenai yang berkaitan dengan leadership," kata Jokowi saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 22 April 2025.
Selain itu, menurut Jokowi, dalam pertemuan tersebut dibahas pula bagaimana urusan-urusan ke depannya. Namun, Jokowi tak menjelaskan secara detail terkait urusan yang ia maksud.
"Ada yang berkaitan ya urusan-urusan sebetulnya nanti ke depan akan seperti apa, ya saya sampaikan yang saya tahu, yang enggak tahu enggak mungkin saya sampaikan," tutur ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.
Momen kunjungan Serdik Sespimmen Polri ke rumah Jokowi di Gang Kutai 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo itu berlangsung pada Kamis, 17 April 2025. Ajudan Jokowi Komisaris Syarif Muhammad Fitriansyah juga sedang menempuh pendidikan di Sespimmen Polri Dikreg ke-65 tersebut.
Perwira Penuntut Kelompok Belajar II Serdik Sespimmen Pendidikan Reguler ke-65, Komisaris Besar Denny, mengatakan kedatangan mereka hari itu untuk silaturahmi dengan Jokowi. "Bersilaturahmi dengan Bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya," kata Denny seusai pertemuan dengan Jokowi di dalam rumah mantan Wali Kota Solo itu.
Menurut Denny, perkembangan ke depan yang dimaksud berkaitan kepemimpinan agar bisa menghadapi tantangan global pada era digital, kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial (AI) serta robotic.
Dalam kesempatan itu, mereka juga mendapatkan masukan dari Jokowi agar terus meningkatkan sinergitas antara Polri dan TNI sehingga lebih baik ke depannya dan bisa dicintai oleh masyarakat serta dapat menjadi panutan.
"Ya intinya beliau (berpesan) untuk menjadi anggota Polri dan TNI yang lebih baik ke depan dan bisa dicintai oleh masyarakat dan menjadi panutan untuk masyarakat," kata dia.
Namun, kunjungan anggota polisi ke rumah mantan Presiden itu menuai berbagai macam reaksi. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai pertemuan antara peserta dari Sespimmen Polri dan Jokowi sebagai penegasan hubungan kedua pihak.
Menurut dia, mantan presiden itu ingin memberi sinyal ke publik bahwa hubungannya dengan institusi kepolisian baik-baik saja. Selain itu, Agung menuturkan bahwa ada pesan tersirat yang coba disampaikan oleh Jokowi ke publik ihwal pertemuannya dengan Sespimmen Polri.
"Ini semacam sinyal kepada siapa pun yang coba mengganggu Jokowi, istilahnya pesannya jangan aneh-aneh karena beliau punya relasi bagus," ucapnya saat dihubungi pada Senin, 21 April 2025.