Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Siap Hadapi Gugatan Anak Boyamin soal Mobil Esemka

Jokowi siap menghadapi gugatan wanprestasi mengenai batalnya produksi mobil Esemka yang diajukan anak Boyamin Saiman.

11 April 2025 | 14.18 WIB

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan menghadapi gugatan wanprestasi terkait batalnya produksi mobil Esemka. Gugatan dilayangkan oleh Aufaa Luqmana Re A, warga Ngoresan, RT 1 RW 2, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah dan  telah didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo. Foto diambil di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 11 April 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie
Perbesar
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan menghadapi gugatan wanprestasi terkait batalnya produksi mobil Esemka. Gugatan dilayangkan oleh Aufaa Luqmana Re A, warga Ngoresan, RT 1 RW 2, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo. Foto diambil di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 11 April 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-7, Joko Widodo, siap menghadapi gugatan wanprestasi mengenai batalnya produksi mobil Esemka. Gugatan tersebut dilayangkan oleh Aufaa Luqmana Re A, warga Ngoresan, RT01 RW02, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nanti ditanyakan ke pengacara karena sudah kami serahkan semuanya ke pengacara," ujar Jokowi saat ditemui wartawan di rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat, 11 April 2025.

Adapun Aufaa merupakan anak ketua Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. Selain Jokowi, ada dua pihak tergugat lainnya yakni Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) sebagai produsen mobil Esemka tersebut.

Jokowi menyatakan siap melayani gugatan tersebut sebagai warga negara yang taat terhadap hukum. "Ini negara hukum, semuanya sama di mata hukum. Ya, ada gugatan yang dilayani," ucap Jokowi. 

Jokowi belum memastikan akan menghadiri langsung sidang perdana gugatan wanprestasi yang akan digelar pada Kamis, 24 April mendatang atau tidak. Ia mengaku belum berkonsultasi dengan pengacaranya soal gugatan tersebut.  

Jokowi menyatakan telah menyiapkan tim kuasa hukum yang berbeda dengan tim yang sedang menangangi gugatan dugaan ijazah palsu. "Urusan yang berbeda oleh pengacara yang berbeda," kata dia.

Menanggapi pabrik mobil Esemka yang saat ini dikabarkan tidak beroperasi, Jokowi mengatakan itu perusahaan swasta. Saat menjabat Wali Kota Solo hingga presiden, Jokowi hanya mendorong hasil karya anak-anak SMK. 

"Ya itu pabriknya siapa? Itu kan swasta kan. Sebetulnya kami sebagai wali kota, itu hanya mendorong hasil karya anak-anak SMK. Dengan teknisi-teknisi yang di bidang otomotif, kami dorong, kami mau ngajak untuk uji emisi," ujarnya.

"Itu yang memang harus dilakukan oleh pemerintah. Tapi setelah itu, apakah ada yang ingin berinvestasi di situ atau tidak itu sudah persoalan yang lain. Kami pun juga mendorong agar ada investor yang mau berinvestasi di situ."

Menurut Jokowi, investasi di bidang otomotif harus menghadapi persaingan yang tidak mudah. Apalagi perusahaan swasta menerapkan strategi yang kompetitif. "Investasi di bidang otomotif kan saingannya enggak mudah" kata dia. 

Saat ditanya apakah mengikuti perkembangan pabrik mobil Esemka saat ini, Jokowi mengatakan itu sudah di wilayah sektor swasta. "Masa kami ngikuti setiap saat? Ya sudah kami buka, tapi masalah produksi, masalah marketing, masalah setelah laku dan tidak laku kan memang harus menjadi urusan perusahaan itu," tutur dia. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus