Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi: Tidak Ada Pembahasan Politik saat Bertemu Prabowo

Jokowi mengklaim tak membahas isu politik setiap bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

12 Februari 2025 | 11.40 WIB

Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, seusai menerima kedatangan politikus asal Nigeria, Peter Obi,  7 Februari 2025. Tempo/Septhia Ryanthie
Perbesar
Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, seusai menerima kedatangan politikus asal Nigeria, Peter Obi, 7 Februari 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi mengklaim tidak pernah ikut cawe-cawe dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Setiap bertemu Prabowo, Jokowi mengaku tak pernah membahas isu politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Engga (ikut cawe-cawe) saya kan di Solo. Kalau ketemu bicara ringan saja," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan jurnalis sekaligus pemilik Narasi TV, Najwa Shihab, yang ditayangkan di akun YouTube Najwa Shihab dengan judul "(Eksklusif) Jokowi soal IKN, Gibran, dan Adili Jokowi | Mata Najwa" pada Selasa, 11 Februari 2025. Najwa sudah mengizinkan Tempo mengutip tayangan dalam video tersebut, Rabu, 12 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024, Jokowi tercatat beberapa kali bertemu dengan Prabowo. Terakhir mereka bertemu pada acara pernikahan putra politikus Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa, dengan cucu dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Tamara Kalla, pada Sabtu, 1 Februari 2025. Dalam pertemuan itu Jokowi dan Prabowo sedang berbincang mengenai arti cawe-cawe. 

Jokowi mengatakan, perbincangan cawe-cawe di acara itu hanya guyonan. Jokowi juga mengaku tidak pernah memberikan masukan kepada Prabowo. Alasannya, Prabowo merupakan pemimpin yang baik. "Saya tidak memberi masukan. Nanti dikira intervensi dan cawe-cawe. Beliau pemimpin saat ini yang sangat baik," kata Jokowi. 

Menurut Jokowi kepemimpinan Prabowo dinilai baik oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dari survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen. 

"Sangat baik tapi sebetulnya tak perlu angka. Baik dari kebijakan-kebijakan makan bergizi gratis diterima di masyarakat. Lalu penghapusan hutang UMKM itu sangat bagus. Penerimaan masyarakat baik," kata dia.

Mengenai sejumlah menteri kabinet Merah Putih yang kerap datang ke rumahnya, Jokowi mengatakan pertemuan tersebut sekedar silaturahmi. Hasil penelusuran Tempo menemukan beberapa menteri yang masih menemui Jokowi antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Sejumlah laporan Tempo menemukan cawe-cawe Jokowi dalam pencalonan Prabowo hingga setelah pemerintahan berjalan. Manuver Jokowi ikut membantu memberi jalan pada anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo di pemilihan presiden 2024. 

Jokowi juga menyorongkan empat nama orang kepercayaannya sebagai menteri di kabinet Prabowo. Selain itu Jokowi ikut mendorong Prabowo untuk mendukung sejumlah kepala daerah yang dekat dengan Jokowi dalam pemilihan kepala daerah 2024. 

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus