Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ronny Talapessy merupakan seorang pengacara sekaligus politisi yang saat ini memegang posisi sebagai Ketua DPP PDIP di bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional. Lahir di Maluku pada 10 Oktober 1984, Ronny yang memiliki nama lengkap Ronny Berty Talapessy, mulai dikenal luas setelah menjadi kuasa hukum Richard Eliezer, atau yang lebih dikenal sebagai Bharada E, dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Kasus ini melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, pada Agustus 2022, dan menarik perhatian publik secara luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ronny menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Atmajaya Jakarta sebelum melanjutkan studi magister di Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini, ia tengah menyelesaikan program doktoralnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kariernya sebagai pengacara telah membawanya menangani berbagai kasus besar. Salah satu kasus yang pernah ditanganinya adalah tragedi kecelakaan maut di Tugu Tani pada tahun 2012. Selain itu, ia juga menjadi bagian dari tim hukum yang mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama yang terjadi pada tahun 2016.
Selain berpraktik sebagai pengacara, Ronny aktif dalam organisasi profesi hukum. Ia merupakan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) serta Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin). Dalam bidang advokasi hukum, ia pernah memimpin Advokasi Indonesia Traffic Watch (ITW). Dalam perannya di ITW, Ronny terlibat dalam berbagai upaya hukum, termasuk menggugat kebijakan lalu lintas yang diterapkan oleh Ahok pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kiprah di Dunia Politik
Selain meniti karier di bidang hukum, Ronny Talapessy juga terjun ke dunia politik sebagai kader PDIP. Dalam partai tersebut, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta untuk bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Perundang-undangan hingga tahun 2024.
Pada Pemilu 2019, ia mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Banten II, meskipun belum berhasil mendapatkan kursi di parlemen.
Meski begitu, karier politiknya terus berkembang. Pada 5 Juli 2024, ia dipercaya oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk menjabat sebagai Ketua DPP bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional.
Kepercayaan partai terhadap Ronny semakin kuat ketika pada 24 Februari 2025, ia ditunjuk sebagai juru bicara resmi PDIP. Keputusan ini menunjukkan bahwa partai menganggapnya sebagai figur yang mampu mengkomunikasikan visi dan misi PDIP kepada masyarakat secara luas.
Sebagai politisi sekaligus praktisi hukum, Ronny Talapessy memiliki komitmen yang besar terhadap reformasi sistem hukum di Indonesia. Ia meyakini bahwa keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum merupakan faktor utama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Dalam perannya di PDIP, ia berupaya untuk mendorong kebijakan yang dapat menciptakan sistem hukum yang lebih adil dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.