Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bagaimana Pemerintah Mengatasi Kekurangan Dokter

Tercatat 23 Fakultas Kedoktera baru berdiri sejak moratorium dibuka pada 2023. Cara mengatasi kekurangan dokter.

19 Januari 2025 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mahasiswa mempraktikkan keterampilan klinik dasar saat perkuliahan di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, 8 Desember 2022. ANTARA/Sulthony Hasanuddin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Ada 117 fakultas kedokteran di seluruh universitas di Indonesia.

  • Indonesia masih kekurangan 124 ribu dokter umum.

  • Rata-rata lulusan pendidikan kedokteran setiap tahun sebanyak 12 ribu.

KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi berencana membatasi pendirian fakultas kedokteran baru di perguruan tinggi. Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro menilai saat ini jumlah fakultas kedokteran sudah lebih dari cukup sehingga tidak ada alasan untuk menambah jumlah fakultas kedokteran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, Satryo mengakui bahwa Indonesia masih mengalami kekurangan dokter, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Namun solusi untuk mengatasi masalah kekurangan dokter bukan dengan jalan menambah jumlah fakultas kedokteran baru. Opsi terbaik, kata Satryo, adalah fakultas kedokteran menambah kuota jumlah mahasiswa yang diterima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Terlalu lama prosesnya jika harus membuka fakultas kedokteran baru,” kata Satryo, Sabtu, 18 Januari 2025.

Satu dekade sebelumnya, pemerintahan Joko Widodo menyetop pembentukan fakultas kedokteran baru. Moratorium ini terbit tidak lama setelah Tempo menerbitkan investigasi tentang pemberian izin fakultas kedokteran yang tak terkendali.

Namun pemerintahan Jokowi kembali membuka moratorium tersebut, dua tahun lalu. Sejak moratorium dihapus, ramai-ramai kampus membuka fakultas kedokteran. Pembukaan moratorium itu atas permintaan Kementerian Kesehatan dengan tujuan menutupi kekurangan jumlah dokter. Tercatat ada 23 fakultas kedokteran baru yang berdiri pada 2023 dan 2024.

Anggota Komisi Bidang Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Irma Suryani Chaniago, mendukung rencana Kementerian Pendidikan membatasi pembukaan fakultas kedokteran baru. Ia berpendapat, pembatasan mesti dilakukan untuk menjaga kualitas dan lulusan fakultas kedokteran. “Untuk apa banyak jika kualitasnya tidak dikontrol,” kata politikus Partai NasDem ini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Andi Adam Faturahman

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus