Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kami Siap Memulangkan Simpatisan ISIS Asal Indonesia

Wawancara Ketua Komisi Luar Negeri Otoritas Kurdistan Suriah Abdulkarim Omar

15 Juni 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Abdulkarim Omar/TEMPO/Hussein Abri Dongoran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEKALAHAN kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam pertempuran di Baghouz, Maret lalu, menimbulkan gelombang deras pengungsi. Banyak di antaranya berasal dari luar Suriah, termasuk Indonesia. Kini mereka berada di kamp pengungsian di bawah kendali Otoritas Kurdistan Suriah. Kepada wartawan Tempo, Hussein Abri Dongoran, Ketua Komisi Luar Negeri Otoritas Kurdistan Suriah, Abdulkarim Omar, di kantornya di Ain Issa, Senin, 20 Mei lalu, bercerita panjang-lebar tentang kondisi terbaru di sana dan nasib pendukung ISIS asal Indonesia. Wawancara dilakukan dalam bahasa Kurdi yang diterjemahkan Abdulrahman Dawud ke dalam bahasa Inggris.

Setelah kekalahan ISIS, bagaimana situasi di timur laut Suriah?

Kemenangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pada 23 Maret lalu di Baghouz menjadi hari bersejarah. Tapi ini baru secara militer dan geografis. Masih banyak tantangan. Salah satunya sel tidur ISIS. Mereka ada di daerah seperti Raqqah dan Dayr az-Zawr.

Apakah dunia masih perlu khawatir terhadap ISIS?

Di beberapa daerah, masih banyak terdapat kelompok radikal yang menerima anggota ISIS. Karena itulah kampanye melawan ISIS akan memakan waktu yang lama. Militer saja tidak bisa mengalahkan teroris. Masalahnya, penyelesaian secara politis dan damai untuk mengakhiri konflik di Suriah yang masih jauh membuat ISIS tetap akan kuat.

Seberapa besar ancamannya di daerah yang lama berada di bawah kendali ISIS?

Ideologi dan kepercayaan mereka yang lama dikendalikan ISIS juga harus sege-ra direhabilitasi. Daerah yang bebas dari cengkeraman ISIS mengalami kehancuran hebat. Kami harus segera membangun kembali infrastruktur dan semua layanan agar kelompok teroris tidak hidup lagi.

Bagaimana dengan kombatan ISIS dan keluarganya?

Ini tantangan bagi kami. Ada puluhan ribu perempuan dan anak-anak di tempat pengungsian. Banyak anak kecil sudah didoktrin paham radikal dan mendapat pelatihan militer. Belum lagi 6.000 kombatan ISIS yang kini berada di penjara, 1.000 di antaranya berasal dari 55 negara di luar Suriah dan Turki. Kondisi di pengungsian juga mengenaskan. Di kamp Al-Hawl saja ada 73 ribu pengungsi. Sumber daya kami terbatas. Organisasi-organisasi nonpemerintah internasional di sini korup. Mereka membelanjakan keperluan yang tidak tepat sasaran.

Kenapa tidak memulangkan saja keluarga kombatan ISIS?

Kami sangat siap menyerahkan wanita dan anak-anak ke negara asal mereka karena pertimbangan kemanusiaan. Tapi, untuk kombatan, kami tetap menahan mereka dan mengadili mereka di sini.

Kenapa kombatan harus diadili di wilayah Otoritas Kurdistan Suriah?

Karena mereka telah berbuat kejahatan dan pembantaian di sini. Mereka juga ditangkap di sini. Semua saksi dan bukti juga ada di sini. Hukum internasional memungkinkan kami membentuk pengadilan internasional di Rojava.

Bagaimana dengan kombatan dan keluarganya yang berasal dari Indonesia?

Jumlah kombatan mencapai lusinan orang. Saya tidak punya informasi soal jumlah perempuan dan anak-anak asal Indonesia. Tapi kami siap menyerahkannya jika pemerintah Indonesia berkomunikasi dengan kami. Tolong sampaikan ini kepada pemerintah Anda.

Belum ada komunikasi dengan pemerintah Indonesia?

Komunikasi terakhir dua tahun lalu, saat kami menyerahkan lebih dari 20 orang di Fishkabur, Irak, kepada pemerintah Indonesia. Mereka keluarga kaya dan besar, yang terdiri atas istri dan anak-anaknya. Mereka datang karena tergiur soal khilafah dan ingin masuk surga. Begitu sampai sini, mereka syok dan lari meminta pertolongan kepada kami.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus